Liputan6.com, Jakarta - Pengukuhan pengurus World Economic Lobby (WELL) Indonesia periode 2020-2025 di Wantilan Puri Agung Peliatan, Bali pada 24 November 2020 lalu dihadiri Persatuan Artis Film Indonesia atau Parfi. Dalam acara tersebut, Parfi berdiskusi serta membahas banyak hal.
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum Parfi Alicia Djohar didampingi Wakil Ketua Umum Parfi Paramitha Rusady serta Ketua Koperasi Parfi Sejahtera Mandiri Amran Rusnadi sebagai Badan Pengelola dan Manajemen aset Baliwood Kawasan Wisata dan Pusat Perfilman Indonesia.
Menurut Alicia Djohar, Parfi mengambil peran penting dalam proses pengukuhan WELL Indonesia 2020-2025. WELL Indonesia bekerja sama dengan Komite Investigasi Negara Republik Indonesia (KIN RI) berencana membangun infrastrukur perfilman.
Baca Juga
Advertisement
Baliwood
Parfi dilibatkan WELL Indonesia membahas mengenai Baliwood, tempat pusat perfilman di Indonesia. Pembangunan Baliwood diprakarsasi WELL Indonesia dan KIN RI.
"Kita juga butuh masukan (saran) dari Parfi, yang nantinya bisa didiskusikan bersama," kata Wakil Ketua KIN RI Drs. Agus Setyo Budiman saat ditemui di acara pengukuhan pengurus WELL Indonesia, yang juga secara bersamaan menyambut Amran Rusnadi, Staff Khusus Waka KIN RI, terpilih menjadi salah satu pengurus di WELL Indonesia sebagai Direktur Koperasi dan UMKM.
Advertisement
Pembangunan Sosial Budaya
Parfi juga diajak WELL Indonesia membahas sumber dana dan sumber daya untuk mengelola kegiatan investasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Termasuk, kemajuan bangsa maupun kedaulatan negara melalui pembangunan sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
Nota Kesepahaman
Dalam kegiatan tersebut, WELL Indonesia juga melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman terkait penyelenggaraan kerja sama bidang pengawasan regulasi lembaga dengan pihak KIN RI.
Advertisement
Optimistis
Cokorda Gde Putra Nudia selaku Raja Peliatan Bali sekaligus Dewan Pelindung WELL Indonesia, menyambut baik keterlibatan pengurus Parfi dalam membuat Baliwood di Provinsi Bali. Ia optimistis pembangunan infrastruktur Baliwood bisa segera dilakukan.
"Kalau di Amerika punya Hollywood dan di India punya Bollywood dan kenapa tidak di Bali punya Baliwood," ujar Cokorda Gde Putra Nudia.