Liputan6.com, Jakarta - Infeksi COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 64,4 juta. Kasus di Polandia baru saja tembus sejuta, sehingga makin banyak negara Eropa yang kasusnya sudah mencapai jutaan. Kasus tertinggi di benua biru ada di Rusia.
Menurut data Johns Hopkins University, Kamis (3/12/2020), ada tujuh negara Eropa yang kasusnya tembus 1 juta.
Advertisement
Negara-negara tersebut adalah Rusia (2,3 juta), Prancis (2,2 juta), Spanyol, Inggris, dan Italia (1,6 juta), Jerman (1,1 juta), dan Polandia (1 juta).
Angka COVID-19 tertinggi di dunia masih berada di Amerika Serikat (13,9 juta). Pasien meninggal terbanyak juga berada di AS, mayoritas berasal dari New York.
Kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 549 ribu. Sementara, China masih 92 ribu.
Secara global, jumlah pasien sembuh COVID-19 ada 41,4 juta dengan pasien meninggal 1,4 juta.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
AS Akan Berikan Vaksinasi 100 Juta Rakyatnya
Sementara itu, Pemerintahan Donald Trump menargetkan ada 100 juta orang yang mendapat vaksin COVID-19 per akhir Februari 2021. Saat ini, kasus Virus Corona COVID-19 di AS adalah yang tertinggi di dunia.
Dilansir CNBC, Kamis (3/12/2020), dosis vaksin COVID-19 sebanyak itu cukup bagi warga lansia, petugas medis, dan orang yang punya penyakit penyerta.
Sejauh ini, AS mendapat kabar baik karena vaksin Pfizer dan Modern punya potensi sukses yang tinggi. Namun, dosis vaksin AS bisa bertambah jika vaksin Johnson & Johnson juga mendapat izin.
"Antara pertengahan Desember dan akhir Februari kita berpotensi akan mengimunisasi 100 juta orang," ujar Dr. Moncef Slaoui, pemimpin Operation Warp Speed, dalam konferensi pers.
Vaksin Pfizer dan Moderna siap didistribusi begitu mendapat izin dari BPOM AS. Begitu mendapat izin darurat, maka distribusi jutaan vaksin COVID-19 tersebut dapat segera dilakukan.
Advertisement