Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja mengumumkan peningkatan layanan GoMart untuk mempermudah para pelanggan. Adapun peningkatan yang dilakukan adalah Gojek kini menghadirkan asisten belanja untuk para pengguna GoMart.
Lewat asisten belanja berpengalaman yang diberi nama Emak Jago, GoMart kini dapat lebih siap membantu pelanggan memperoleh bahan makanan yang segar dan berkualitas. Terlebih, para Emak Jago ini sudah dibekali pelatihan khusus.
Menurut Head of Groceries Gojek, Tarun Agarwal, kehadiran asisten belanja ini juga tidak lepas dari kenaikan transaksi layanan GoMart di Tahun ini. Perusahaan mencatat GTV (Gross Transaction Value) GoMart naik lima kali lipat dari Februari hingga Oktober 2020.
"Dengan semakin dipercayanya layanan GoMart oleh masyarakat, kami terus berupaya menghadirkan inisiatif baru agar terus dapat diandalkan oleh pelanggan," tutur Tarun dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (4/12/2020).
Di samping itu, menurut Tarun, kehadiran layanan baru ini sekaligus bisa menciptakan banyak lapangan kerja untuk para perempuan dan ibu. Dalam perekrutan, Gojek sendiri mendahulukan keluarga atau sanak saudara mitra driver yang mengalami tantangan selama pandemi ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk sekarang, layanan Emak Jago kini sudah tersedia di merchant supermarket dan hypermarket yang tergabung dalam GoMart. Salah satunya ada di enam lokasi Lotte Mart wilayah Jabodetabek.
Nantinya, pelanggan dapat berkomunikasi dengan asisten belanja Emak Jago ini. Karenanya, Gojek turut melengkapi layanan ini dengan fitur telepon atau kirim pesan dalam aplikasi untuk memudahkan proses belanja.
Sebagai tambahan, ada pula fitur yang menjamin keamanan dan kenyamana pelanggan saat melakukan pemesanan barang. "Lewat fitur order tracking pelanggan dapat melacak pesanan secara real-time," tutur Tarun mengakhiri pernyataannya.
Transaksi GoPay Naik 2,7 Kali Lipat di Tengah Pandemi Covid-19
Selain itu, Gojek sebelumnya juga mengklaim penggunaan GoPay kian meningkat, bahkan di tengah pandemi Covid-19. Transaksi layanan uang elektronik tersebut disebut melonjak 2,7 kali lipat hingga Oktober 2020.
Tak hanya itu, Gross Transaction Value (GTV/total volume transaksi) GoPay per Oktober 2020 sudah melampaui total GTV di masa pra-pandemi. Artinya transaksi GoPay pada masa pandemi justru meningkat.
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menjelaskan peningkatan transaksi 2,7 kali lipat di ranah online dan besarnya nilai transaksi total GoPay yang melewati masa pra-pandemi memperlihatkan pesatnya pertumbuhan GoPay.
"Peningkatan ini sejalan dengan kian banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online," ungkap Andre melalui keterangannya, Jumat (13/11/2020)
Tak cukup sampai di situ, pemanfaatan GoPay Paylater juga disebut perusahaan meningkat 2,7 kali lipat.
Advertisement
Donasi dari Gopay Melesat
Dari sisi program kemanusiaan, donasi yang disalurkan lewat GoPay sejak awal tahun sampai Oktober 2020 naik dua kali lipat dengan total donasi selama masa pandemi (Maret–Oktober 2020) sebesar Rp 102 miliar.
Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi pencapaian GoPay beserta seluruh ekosistem Gojek.
"Dalam kondisi pandemi Gojek juga telah membantu membagikan bansos. Selain itu para pengguna yang bekerja dari rumah, work from home (WFH) menjadi terbantu dan juga mitra yang tergabung ikut terbantu lewat Gojek. Saya apresiasi hal tersebut dan tentu ini pencapaian yang membanggakan," ucap Luhut.
Pertumbuhan transaksi GoPay tak terlepas dari peran Gojek mendukung digitalisasi dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
(Dam/Isk)