Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (3/12/2020).
Dalam sambutannya, Terawan mengatakan selain untuk pelayanan kesahatan, keberadaan sebuah rumah sakit juga bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.
Advertisement
"Nanti kalau rumah sakit ini sudah beroperasi, penduduk akan berbondong – bondong ke sekitar sini. Akan terjadi pertumbuhan ekonomi, akan mensejahterakan masyarakat,” kata Terawan.
Terawan menuturkan, di tempat dimana dibangun rumah sakit biasanya akan menjadi pusat kerumunan baru yang diikuti dengan bergeraknya roda perekonomian.
"Pengalamam kami, di tempat dimana dibangun rumah sakit akan muncul pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Karenanya ia minta Pemerintah Daerah untuk segera melakukan perbaikan jalan untuk memudahkan masyarakat mengakses RSUP Kupang.
"Rumah sakit ini akan menjadi pelita di hati masyarakat NTT,” kata mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu.
Terawan juga menuturkan, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat pada masyarakat di Indonesia bagian timur, khususnya masayarakat NTT.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dari dana Pinjaman World Bank
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, memaparkan, pembangunan RSUP Kupang menelayan biaya sebesar Rp 350,2 miliar.
"Dana yang digunakan dana pinjaman dari World Bank,” ujar dia.
Rumah sakit berkapasitas 212 tempat tidur di dibangun di lahan seluas 18 hektar direncanakan rampung dalam 20 bulan.
Seusai melakukan peletakan batu pertama pembagunan RSUP Kupang, Terawan yang antara lain didampingi Wagub NTT, Josef Nae, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Lena, anggota komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla, Dirjen Yankes Kemenkes, Abdul Kadir dan Tenaga Ahli Menkes, Andi, berkunjung ke Politeknik Kesehatan Negeri Kupang dan RSUD Kupang.
Advertisement