6 Fakta Collectors, Film Box Office Korea Selatan ini Telah Tayang di Bioskop Indonesia

Collectors dirilis di Korea Selatan pada 4 November 2020. Ada banyak fakta menarik dari film ini salah satunya, sineas Hwang Dong Hyuk yang duduk di kursi produser.

Pencinta sinema tentu ingat, Hwang Dong Hyuk sutradara Miss Granny, film laris yang didapatasi di banyak negara. Versi Indonesia Miss Granny adalah Sweet 20 yang dibintangi Tatjana Saphira dan menyerap sejuta penonton.

Pandemi Covid-19 tak serta merta membuat gairah menonton publik Korea Selatan terjun bebas. Collectors memuncaki tangga box office Negeri Ginseng selama 3 minggu.

Film ini menyaingi popularitas produk Hollywood, Run yang diedarkan Lionsgate. Run karya sineas Aneesh Chaganty yang dibintangi Sarah Paulson dan Kiera Allen.

Melansir data The Korea Times, performa ciamik Collectors di tangga box office sudah terasa sejak hari pertama penayangan. Film ini mengumpulkan 80 ribuan penonton.

Populasi penonton ini setara dengan pendapatan kotor 701 juta won atau hampir 9 miliar rupiah. Pada 8 November 2020, jumlah penonton Collectors tembus 565 ribu orang.

Rabu (2/12/2020), Naver Movie Database mewartakan Collectors lengser dari puncak box office Korea Selatan bersama prestasi membanggakan. Film ini tembus sejuta penonton.

Collectors ditonton 1,3 juta penonton. Cerita film ini berporos pada aksi perampokan yang berlokasi di jantung kota Seoul dengan tokoh utama Kang Dong Goo (Lee Je Hoon).

Kang Dong-goo (Lee Je-hoon) perampok genius dengan intuisi eksentrik yang bekerja sama dengan ahli mural permakaman kuno, Dr. Jones (Jo Woo-jin). Nasib mempertemukan mereka dengan kurator Yoon Se-hee (Shin Hye Sun).

Adegan perampokan Royal Tomb difilmkan di lokasi syuting dengan set hampir 80 persen mendekati aslinya. Ini salah satu adegan grande yang ramai dibahas para pencinta film.

Daya tarik Collectors lainnya, terletak pada keragaman artefak budaya. Penampakan patung Buddha dan Pagoda Sembilan Lantai didasarkan pada struktur asli yang ada di kuil.

Mural Makam Goguryeo didasarkan mural makam yang sebenarnya. Termasuk set Makam Anak No. 3 di Provinsi Hwanghae Selatan, Korea Utara, yang tampak meyakinkan.