Sandiaga: Potensi Pariwisata Harus Dibarengi Peningkatan Keterampilan Masyarakat

Sandiaga mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut serta atau ikut ke dalam program Kartu Prakerja yang juga bekerja sama dengan Rumah Siap Kerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2020, 16:05 WIB
Sandiaga Uno membagikan 4.600 APD ke RS Sulianto Saroso. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerindra yang juga Pendiri Rumah Siap Kerja Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, masyarakat sekitar lokasi pariwisata perlu meningkatkan kemampuannya. Dengan begitu, mampu memenuhi standar yang diperlukan dari lapangan kerja yang tersedia.

Sandiaga mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut serta atau ikut ke dalam program Kartu Prakerja yang juga bekerja sama dengan Rumah Siap Kerja.

Selain mendapatkan pelatihan kerja yang bersertifikat, masyarakat yang ikut program tersebut mendapatkan insentif dan berpeluang besar ditempatkan di tempat layanan kerja, serta masuk ke dalam ekosistem untuk mendapatkan peluang kerja.

"Rumah Siap Kerja adalah perusahaan rintisan yang fokus untuk membangkitkan, memulihkan perekonomian, dan kehidupan masyarakat," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Kamis (3/12/2020).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut membeberkan, konsep peningkatan keterampilan masyarakat bersifat kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan juga masyarakat.

Dia berharap, kolaborasi ini dapat membantu bangkitnya industri pariwisata dan penciptaan lapangan kerja di suatu daerah. Sandiaga memberikan pelatihan kewirausahaan dan mengajar langsung di Kelas Bisnis.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kemampuan Digital

Adapun, kata Sandiaga, salah satu yang harus dipelajari masyarakat yakni kemampuan digital marketing dan pelayanan ritel. Karena dua hal itu yang diperlukan daerah seperti Belitung atau Bangka Belitung secara keseluruh, dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.

"Sehingga memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan dan mampu membawa pariwisata Indonesia ke kancah internasional dan membuka banyak lapangan kerja," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya