Sekjen PBB: Penyandang Disabilitas Perlu Dilibatkan dalam Penanganan COVID-19

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bahkan menyerukan agar penyandang disabilitas bisa selalu dilibatkan dalam masyarakat, terutama untuk menanggulangi dan pemulihan COVID-19.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Des 2020, 21:04 WIB
Sekretaris Jenderal AS, Antonio Guterres. (Liputan6/AP)

Liputan6.com, Jakarta Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember, tahun ini UNESCO menekankan pentingnya upaya kolektif untuk akses penyandang disabilitas, termasuk di sektor kesehatan, sosial, pendidikan, infrastruktur, informasi yang mudah diakses, pekerjaan dan peluang sosial budaya lainnya.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bahkan menyerukan agar penyandang disabilitas bisa selalu dilibatkan dalam masyarakat, terutama untuk menanggulangi dan pemulihan COVID-19.

 

"Mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas sangat penting untuk memenuhi agenda 2030: tidak meninggalkan siapapun," katanya mengacu pada rencana aksi global untuk mewujudkan dunia yang lebih adih dan berkelanjutan. Ketua PBB itu berbicara pada negara-negara yang menjadi pihak Konvensi 2006 tentang hak-hak penyandang disabilitas.

"Pandemi telah memperdalam ketidaksetaraan, mempengaruhi sekitar satu miliar penyandang disabilitas secara global," kata Antonio, seperti dilansir Indian Express.

Bahkan pada keadaan normal, kata dia, penyandang disabilitas sudah kecil kemungkinannya untuk dilibatkan dalam komunitas mereka.

Untuk itu, UNESCO akan menyelenggarakan kampanye peningkatan kesadaran global bertemakan "Ceritakan kisah kami, aktifkan hak kami" di saluran media sosial resminya. Penyandang disabilitas bisa secara terbuka memberi tanggapan langsung terhadap dampak pandemi COVID-19, penggunaan alat, sumber daya digital, solusi inklusif serta inovasi yang mereka miliki.

 

 

Simak Video Berikut Ini:


Sejarah hari disabilitas

Antonio Guterres, kandidat kuat pengganti Ban Ki-moon sebagai Sekjen PBB (UNHCR)

Hari Disabilitas Internasional diproklamasikan pada 1992 oleh resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang masalah disabilitas dan memobilisasi dukungan untuk martabat, hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas. Selain itu juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yang akan diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya.

Program utama peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Markas Besar PBB di New York akan mencakup Pembukaan, diskusi panel dan acara budaya. Negara Anggota, organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta dipersilakan untuk menyelenggarakan acara mereka sendiri untuk merayakan Hari Internasional guna meningkatkan kesadaran dan mempromosikan hak dan perspektif penyandang disabilitas di seluruh dunia.

Tahun ini, Hari Penyandang Disabilitas Internasional akan diperingati sepanjang pekan tanggal 30 November - 4 Desember bersamaan dengan sesi ke-13 Konferensi Negara-negara Pihak Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas.

Tema tahun ini adalah "Membangun Kembali dengan Lebih Baik: menuju dunia pasca COVID-19 yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan".

 


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya