Liputan6.com, Medan Tingginya curah hujan yang melanda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyebabkan air sungai di sejumlah kawasan naik hingga merendam pemukiman warga. Bahkan, air juga melumpuhkan akses lalu lintas akibat ruas jalan terendam banjir.
Salah satu akses lalu lintas yang lumpuh akibat terendam banjir dari Kota Binjai menuju Medan. Di kawasan Jalan Gatot Subroto perbatasan Jalan Medan-Banda Aceh, Kampung Lalang, jalan tidak bisa dilalui, air setinggi paha orang dewasa.
Para pekerja dan warga pengendara sepeda motor dari arah Binjai menuju Medan kebingungan. Berdasarkan akun Instagram @punyabinjaicom, bahkan ada yang berupaya terobos jalan tol agar dapat sampai ke tempat kerja.
Baca Juga
Advertisement
Dalam akun Instagram tersebut tampak puluhan pengendara sepeda motor berada di depan Gerbang Tol Sei Semayang. Dalam caption tertulis, "Sungai kampung lalang meluap. Warga Binjai dan warga kilometer tetap semangat bekerja. Pengendara motor maksa untuk masuk jalan tol. Tetap semangat pencari nafkah."
Pantauan Liputan6.com, video tersebut telah memiliki 3.000-an tayangan dan puluhan komentar. Namun, sampai saat ini banjir belum surut dan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait video yang diposting di media sosial Instagram tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akses Jalan Terendam Banjir
Sementara akun Instagram lainnya, @medanreview memposting kondisi jalan di kawasan Kampung Lalang, juga salah satu akses dari Binjai ke Medan. Dari video tersebut tampak akses jalan lumpuh akibat banjir.
Video yang telah memiliki 14.000-an tayangan dan ratusan komentar ini memperlihatkan air yang merendam kawasan tersebut cukup tinggi. Juga tampak pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya untuk menerobos banjir.
"Pemandangan pagi ini (4/12/2020) di Kampung Lalang, semoga airnya surut," bunyi caption di akun Instagram tersebut.
Advertisement
Batal Kerja
Seorang warga yang bermukim di Jalan Medan-Banda Aceh, Kilometer 16,5, Fika, mengaku batal pergi bekerja karena takut menerobos banjir. Wanita 22 tahun ini sempat berangkat kerja sekitar pukul 05.00 WIB, namun kembali pulang ke rumah.
Menurut Fika, dirinya sempat hendak menerobos banjir agar sampai ke lokasi kerjanya yang berada di Medan. Namun saat sampai di Kampung Lalang, dan melihat banjir merendam jalan, Fika mengurungkan niatnya dan kembali pulang ke rumah.
"Saya telepon orang di kantor, izin untuk tidak masuk. Saya kirim foto ke mereka, dan mereka mengerti," ujarnya.
Hingga saat ini, banjir tidak hanya terjadi di kawasan Kampung Lalang, sejumlah lokasi di Medan juga mengalami hal yang sama. Di Kecamatan Medan Maimun, Sukaraja, dan Sei Mati, rumah warga yang berada di bantara Sungai Deli terendam banjir akibat meluapnya air sungai.