Liputan6.com, Jakarta - Jaga jarak dan hindari kerumunan, dua langkah yang wajib diikuti demi menghentikan penyebaran infeksi Covid-19 yang memasuki gelombang baru. Itu pula kebijakan yang diambil Chanel saat memeragakan koleksi anyar mereka, Métiers d’art. Fashion show digelar dengan hanya mengundang satu tamu, yakni muse Chanel, Kristen Stewart.
Pemain film Twilight itu menjadi satu-satunya orang yang berhak menonton show langsung di Château de Chenonceau, Prancis. Seolah-olah, show tersebut hanya dipertunjukkan bagi Stewart.
Baca Juga
Advertisement
Kristen Stewart tampil edgy dengan rambut pirang berpotongan pendek. Ia mengenakan kaus lengan panjang berwarna hitam dipadu dengan flare trouser berwarna sama dengan detail kancing di tepi celana. Kristen menambahkan sepatu knee boots dan kalung mutiara bertumpuk sebagai pemanis.
Dikutip dari laman The Cut, Jumat (4/12/2020), Direktur Kreatif Chanel Virginie Viard menjelaskan pemilihan lokasi show tersebut. "Memeragakannya di Château de Chenonceau adalah pilihan yang sangat jelas," kata dia.
Chateau tersebut didesain dan ditinggali oleh Diane de Poitiers dan Chaterine de' Medici. Dua perempuan itu menginspirasi Coco Chanel, sang pendiri, dan memiliki sejarah yang panjang dengan brand fesyen mewah asal Prancis.
Diane de Poitiers dikenal hanya menggunakan busana hitam dan putih saja. Sementara, Catherine de' Medici dikenal hanya menggunakan busana berwarna hitam, dengan penambahan kerah berkerut putih dalam waktu-waktu tertentu. Itu pula yang tercermin lewat siluet-siluet busana yang ditampilkan para model dalam show yang disiarkan pada 4 Desember 2020 di kanal YouTube Chanel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Modifikasi Gaya Abad Pertengahan
Beberapa koleksi menampilkan mantel panjang hitam dan jaket dengan kerah ruffle. Lainnya menampilkan detail lengan bouffant, pola lattice pada gaun, jaket kulit berlapis mutiara, hingga topi kerucut dengan selubung. Sekilas, beberapa koleksi mengingatkan pada busana-busana gaya abad pertengahan, tetapi dengan potongan yang lebih simpel.
Begitu pula penambahan legging yang membalut kaki para model dalam beragam warna. Jurnalis The Cut menyebut model tersebut sangat mencirikan Bella Swan yang memang diplotkan beraksi pada akhir 2000-an. Pada saat itu, gaya tersebut sangat populer.
"Aku suka segalanya dicampur aduk, semua dari beragam era berbeda, antara Renaisans dan romanticism, antara nge-rock dan sesuatu yang sangat feminin, ini semua sngat mencerminkan Chanel," kata Viard menjelaskan.
Advertisement