Liputan6.com, Jakarta Bangka Belitung tak hanya menyimpan pesona alam nan indah saja, namun terdapat pula sosok perempuan tangguh yang mencuri perhatian. Adalah Melati Erzaldi yang merupakan istri dari Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan.
Nama Melati Erzaldi mencuat ketika menjabat sebagai Ketua TP PKK Babel, Ketua Dekranasda Babel sampai menjadi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Babel. Mulai dari situ, wanita ini mendorong dan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat agar Babel selalu naik kelas.
Advertisement
Konsistensinya dalam berjuang untuk memberikan dorongan bagi para pelaku UMKM dan pariwisata ini membuat Melati Erzaldi berhasil mendapatkan berbagai penghargaan. Walaupun demikian, hal itu bertujuan untuk mensejahterakan Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk memuluskan program yang diberikan, Melati Erzaldi telah melaksanakan program kegiatan pembinaan, pendampingan, hingga pemasaran seperti pameran baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, programnya tersebut mendirikan display-display dan galeri UMKM hingga menciptakan digital marketing atau market place khusus UMKM Bangka Belitung. Ia juga mendorong tumbuhnya para pelaku usaha UMKM baru termasuk kalangan muda melalui program UMKM.
Salah satu program yang diembannya adalah temu pelaku UMKM. Dalam program ini, Melati Erzaldi mengumpulkan para pelaku UMKM di daerahnya untuk ajang silatuhrahmi dan mendengar keluh kesah dan secara langsung memberikan solusi dan masukan yang harus dilakukan.
Menurutnya, dengan secara langsung berdiskusi dengan para pelaku UMKM, dirinya akan mengetahui tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Bagi pelaku UMKM yang sukses, wadah silaturahmi ini juga digunakan untuk berbagi kiat dan usaha bagi pelaku UMKM yang masih merintis usahanya. Memang, Melati Erzaldi selalu berusaha menjadi wadah agar para pelaku UMKM selalu berproses dan dapat memetik buah manis dari usaha yang para pelaku UMKM rintis.
Dalam programnya tersebut, ia juga menggandeng ‘Forum Kreatif Babel’. Forum tersebut merupakan komunitas anak muda milenial kreatif yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing membantu memecahkan permasalahan pelaku UMKM dalam kegiatan Selasa Berdaya dan Kamis Sinergis.
Dengan slogan “Pantang Kendur Dorong UMKM”, Melati Erzaldi semakin memfokuskan ketahanan UMKM terutama di masa pandemik Covid-19.
Ia menganggap kelesuan ekonomi global yang melanda seluruh daerah akibat Covid-19 hanya bisa diatasi dengan menumbuhkembangkan UMKM di masyarakat. Hal ini bercermin pada pengalaman beberapa krisis ekonomi yang melanda negeri ini, yang mana yang mampu bertahan adalah sektor usaha kecil dan menengah.
Program kegiatan yang sebelumnya dijalankan tetap terus berlangsung dengan metode tatap muka secara online maupun pembatasan. Pihaknya juga mendorong pelaku UMKM bersikap adaptif dan melihat peluang-peluang yang justru dapat dimanfaatkan.
UMKM Jadi Solusi Perekonomian
Berdasarkan rapat koordinasi tujuh kabupaten dan kota terdapat peningkatan aktivitas UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dicatat Dinas Koperasi dan UKM Babel dari tahun 2017 hingga tahun 2019 terjadi peningkatan kuantitas serta kualitas UMKM.
Pada tahun 2017, tercatat 150.870 UMKM di Babel. Jumlah ini mengalami kenaikan pada tahun 2018 tercatat 150.948 jumlah UMKM di Babel dan 2019 tercatat 161.186 UMKM di Babel. Hasil ini menunjukkan bahwa upaya kerja sama untuk memperjuangkan UMKM yang dilakukan Melati Erzaldi membuahkan hasil yang luar biasa.
Resmi dilantik sebagai Ketua Kwarda (KaKwarda) pada tanggal 26 Januari 2018, beliau menerima amanah ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pembentukan karakter generasi muda di Bangka Belitung.
Atas dasar itulah, program kewirausahaan "One Gudep One Product" tercipta. Program ini diciptakan sebagai wadah dan inovasi agar masing-masing gugus depan, yaitu satuan terkecil dari gerakan Pramuka yang ada di sekolah-sekolah dapat berkreasi dan berinovasi menciptakan sebuah produk UMKM unggulan.
Selain membangkitkan jiwa entrepreneur anggota Pramuka di sekolah, Melati Erzaldi ingin tetap mendorong UMKM Bangka Belitung untuk tetap eksis.
Selain program itu, Kwarda Babel melalui Pramuka peduli juga ikut terlibat aktif dalam Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pramuka sebagai garda terdepan terlibat aktif dalam memberikan bantuan sembako hasil produk lokal Babel, masker, face shield, instalasi alat cuci tangan, serta mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat agar terhindar dari Covid-19 ini.
Kwarda Babel juga menjadi pelopor untuk mengantisipasi krisis pangan dengan beberapa program ketahanan pangan seperti "Melati Tuk Ketapang", "Demonstration Plot", serta "Smart Eco Garden". Dalam program ini Pramuka menunjukkan kepada masyarakat bahwa dalam lahan terkecil sekalipun di halaman rumah.
Masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam mencegah krisis pangan, terutama di daerah kepulauan seperti Bangka Belitung.
Dengan semua upaya yang diperjuangkan dan kolaborasi tanpa lelah yang diinisiasi oleh Melati Erzaldi ini bukan tidak mungkin jika UMKM dan pemuda di Negeri Serumpun Sebalai akan menguasai level nasional maupun internasional. Untuk saat ini, Melati Erzaldi hanya tahu bahwa tugasnya belum selesai dan perjuangan untuk menyejahterakan masyarakat Bangka Belitung masih harus terus diperjuangkan.
Nah, bagaimana cerita Melati Erzaldi membangun UMKM selama masa pandemi? Saksikan Inspirato Sharing Session ‘Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi Covid-19’ Pukul 13.00 – 14.00 Live Streaming di Liputan6, Jumat (4/12/2020).
(*)
Baca Juga
Upaya Berkelanjutan BRI Mendukung Kelompok Usaha Tanah Miring di Merauke Lewat Pemasar Mikro
Cerita Mantri BRI Agustina Etwiory Dedikasikan Hidupnya untuk Majukan Ekonomi Desa di Merauke
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi Perah Rakyat, PT Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award 2024