Liputan6.com, Surabaya - Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 75 warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 75 warga ini terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Iya benar. 75 warga tersebut kemarin siang hingga petang, kita ungsikan ke Masjid Nurul Huda di dusun kamar A," ujarnya, Jumat (4/12/2020).
Ia menuturkan, 75 warga yang diungsikan dari rumah ke tempat yang lebih aman, menyusul ada banjir lahar dingin di sungai Besuk Lanang dan Besuk Lengkong, yang membawa material berupa batu, kayu dan lumpur vulkanik Gunung Semeru.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, dari hasil pantauan SRU yang mengamati dan menyisir di daerah terdampak, diketahui terjadi peningkatan aliran lahar dingin di sungai Besuk Lanang dan Besuk Lengkong. "Diduga hal ini disebabkan di daerah hulu atau puncak gunung Semeru telah terjadi hujan deras," ujar dia.
Wayan menambahkan, dari pengamatan visual dapat diketahui derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru ini menimbulkan kepulan asap yang membumbung tinggi.
"Selain mengevakusi 75 orang warga dusun Sumbersari, tim SAR gabungan juga berupaya membujuk para warga yang berada di sepanjang sungai Besuk Lanang agar mau dievakuasi. Namun, para warga menolak untuk dievakuasi ke posko utama," ujar dia.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis 3 Desember 2020, lahar dingin yang mengalir di sungai Besuk Lanang dan Besuk Lengkong terpantau menurun. Namun demikian, masih berpotensi bahaya apabila di daerah hulu kembali turun hujan deras.
"Sekitar pukul 17.20 WIB, turun hujan abu di daerah Curah Kobokan dengan ketebalan sekitar dua hingga tiga mm. Karenanya, warga dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menggunakan masker," tutur dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tim SAR Berjaga di Posko Utama
Selain tim operasi Kantor SAR Surabaya, proses pemantauan dan evakuasi warga terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini, juga melibatkan sejumlah pihak, di antaranya KODIM 0821 Lumajang, Polres Lumajang, BPBD Lumajang, TAGANA, RAPI, ORARI, SAR OPA, Biting Rescue, Brandas Alas, RZ Jember, dan sejumlah organisasi relawan lainnya.
Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan senantiasa bersiaga di posko utama mengantisipasi jikalau ada perubahan aktivitas vulkanik gunung Semeru.
Selain personel, tim SAR juga menyiagakan kendaraan angkut jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam upaya evakuasi.
Advertisement