Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan beberapa strategi untuk menarik minat masyarakat menggunakan layanan bus baru, yakni Teman Bus. Pertama, mengintensifkan kegiatan sosialisasi terkait Teman Bus.
Menurutnya, sosialisasi menjadi salah satu aspek penting untuk menginformasikan kehadiran Teman Bus terhadap masyarakat setempat. "Jadi, satu kita mesti lebih giat melakukan sosialisasi ini," tuturnya dalam webinar Teman Bus Sesi Ke-2, Jumat (4/12).
Advertisement
Kedua, koordinasi bersama pemerintah daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang kelancaran operasional juga dalam rangka meningkatkan kepercayaan pengguna.
Ketiga, penyediaan armada yang tidak hanya laik jalan namun juga berdesain kece. Alhasil diyakini dapat membetot perhatian publik yang selama ini menilai transportasi umum berkesan kotor. "Sehingga bisnya harus dibuat keren-keren," imbuh dia.
Keempat, mempunyai pelayanannya prima. Antara lain dengan memperhatikan ketepatan waktu operasional dan menjaga kebersihan armada.
Terakhir, terintegrasi dengan fasilitas publik. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang aktivitas pengguna agar lebih efisien kedepannya.
"Kalau itu semua dilakukan, seperti tepat waktu dan bersih, pasti diminati. Apalagi kalau kita operasikan bus ini, yang jadi kekuatannya point to point atau dari satu tempat ke satu tempat. Ini kalau kita kerjakan dengan baik, masyarakat pasti mau," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemenhub Mulai Program Buy The Service di Sumut, Hadirkan Layanan TEMAN BUS
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memulai program Pembelian Layanan Angkutan Perkotaan (Buy The Service) di Provinsi Sumatera Utara. Program ini menghadirkan Layanan bernama TEMAN BUS.
TEMAN BUS memiliki arti Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh masyarakat di Medan dalam kurun waktu tertentu. Layanan ini diharapkan akan menjadi sebuah layanan yang diharapkan akan melengkapi pelayanan Trans Mebidang yang sudah ada.
“Konsep Buy The Service akan didukung manajemen pengelola yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaraan. Mulai dari sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan, dan sistem SDM melalui format digitalisasi secara real time,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (8/11/2020).
Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program Buy The Service (BTS) yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih GRATIS.
Penumpang hanya menyiapkan kartu non tunai, dan dapat membuka aplikasi TEMAN BUS (Playstore/Appstore) untuk melihat rute, jadwal kedatangan dan keberangkatannya. sehingga penumpang lebih mudah dalam mobilisasi di kawasan perkotaan.
Layanan TEMAN BUS di Provinsi Sumatera Utara melayani 5 koridor yakni Koridor 1 Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka; Koridor 2 Terminal Amplas – Lapangan Merdeka; Koridor 3 Belawan – Lapangan Merdeka; Koridor 4 Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka; dan Koridor 5 Tembung - Lapangan Merdeka.
Advertisement