Terpilih Jadi Ketua Partai Gantikan Dueterte, Pacquiao Serius Ingin Jadi Presiden Filipina?

Manny Pacquiao juga direncanakan akan bertarung melawan atlet MMA, Conor McGregor untuk membantu korban pandemi COVID-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Des 2020, 16:45 WIB
Petinju Manny Pacquiao berpose saat berlatih di sebuah klub tinju di Los Angeles, AS, Rabu (9/1). Pacquiao terlihat santai dengan banyak mengumbar senyum jelang duel menghadapi Adrien Broner. (AP Photo/Damian Dovarganes)

Liputan6.com, Jakarta Karier politik petinju kebangaan Asia Filipina, Manny Pacquiao terus menanjak. Petinju yang pernah menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda itu baru saja terpilih menjadi ketua partai PDP-Laban.

Seperti dilansir dari fightnews, Pacquiao mengambil alih tampuk pimpinan partai dari tangan Rodrigo Dueterte, yang saat ini masih menjabat sebagai presiden Filipina. Terpilihnya Pacquiao ini sekaligus mengangkat rumor seputar rencana Pacquiao untuk maju sebagai presiden berikutnya. 

Seperti diketahui, pemilihan presiden Filipina akan berlangsung pada tahun 2022.

"Terlalu dini untuk berbicara mengenai pemilihan presiden (Filipina)," Ron Munsayac, direktur eksekutif PDP-Laban dalam pernyataan tertulis pada Rabu (3/12/2020) seperti dilansir dari Rapler.  

Pacquiao dilantik sebagai presiden partai pada Rabut, 3 Desember 2020 bersama wakil anggota DPR Filipina, Lord Allan Velasco yang akan menjabat sebagai wakil presiden eksekutif PDP-Laban. 

"Apa yang kami harapkan dari kepemimpinan Manny Pacquiao di PDP-Laban lebih banyak kegiatan dan jalan untuk membantu warga di level akar rumput," kata Munsayac menambahkan. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Karier Politik Pacquiao

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao merayakan kemenangannya melawan Adrien Broner dalam pertandingan tinju kelas welter WBA di Las Vegas (19/1). Pacquiao menang lewat kemenangan angka mutlak, 117-111, 116-112, dan 116-112. (AP Photo/John Locher)

Politik bukanlah hal yang baru bagi Pacquiao. Dia sudah menekuninya jauh-jauh hari sebelumnya.

Karier politik Pacquiao diawali saat dia maju dalam pemilihan anggota DPR Filipina pada tahun 2007 lalu. Saat itu petinju yang dijuluki Pacman itu maju mewakili distriknya, Cotabato Selatan sebagai calon dari Partai Liberal. Namun di tengah jalan dia pindah haluan dan bergabung dengan Kabalikat ng Malayang Pilipino (KAMPI) partai pendukung presiden Filipina saat itu, Gloria Macapagal Arroyo.

Pacquiao kalah. Meski demikian, Pacquiao tetap melanjutkan karier politiknya. 

Pada tahun 2016, Pacquiao akhirnya terpilih sebagai anggota senat di bawah bendera partai United Nationalist Alliance (UNA) dan masih menjabat hingga saat ini. 

  


Pemilihan Presiden

Petinju Manny Pacquiao berpose saat berlatih di sebuah klub tinju di Los Angeles, AS, Rabu (9/1). Manny Pacquiao bertekad meng-KO Adrien Broner. (AP Photo/Damian Dovarganes)

Dalam wawancara dengan sejumlah media sebelumnya, Pacquiao tidak membantah ingin maju dalam pemilihan presiden. Namun dia mengaku masih menunggu petunjuk dari Tuhan. 

Yang pasti, kegiatan baru sebagai pimpinan partai PDP-Laban bakal lebih menyita waktu Pacman yang saat ini masih menyandang gelar juara dunia kelas welter versi badan tinju WBA. Sabuk ini didapatkannya usai mengalahkan petinju Argentina, Lucas Matthysse di Malaysia, 2018 lalu. 

 


Lawan McGregor

Sejak saat itu, Pacquiao baru dua kali naik ring, yakni melawan Adrien Broner dan Keith Thurman. Kedua pertandingan itu berhasil dimenangkan Pacquiao. Sementara rencana pertarungan berikutnya, Manny Pacquiao kemungkinan bakal bertemu petarung UFC, Conor McGregor. 

Duel ekhsibisi ini rencananya bakal berlangsung di Timur Tengah dan bertujuan untuk mengumpulkan uang demi membantu korban dari pandemi COVID-19. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya