Kumpulan Hoaks Seputar Pilkada Serentak 2020

Beredar beberapa kabar hoaks seputar Pilkada Serentak 2020. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Des 2020, 19:10 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih mewarnai tahapan Pilkada Serentak 2020. Berdasarkan data dari Bawaslu dan Kementerian Kominikasi dan Informatika, terdapat 38 hoaks terkait Pilkada Serentak 2020.

Satu di antaranya adalah kabar tentang Pilkada Serentak 2020 ditunda kecuali di Solo dan Medan beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Abdul Fatah pada 23 September 2020.

Akun Facebook Abdul Fatah mengunggah sebuah artikel dari situs BACANEWS.ID dengan judul artikel "Breaking News! Pilkada Serentak Ditunda, Kecuali Solo dan Medan"

Akun Facebook Abdul Fatah kemudian menambahkan narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Dah kebelet pengen jadi pangeran cebong," tulis akun Facebook Abdul Fatah.

Konten tentang Pilkada ditunda yang disebarkan akun Facebook Abdul Fatah telah 1 kali dibagikan dan mendapat 3 komentar warganet.

Namun setelah ditelusuri, kabar tentang Pilkada Serentak 2020 ditunda kecuali di Solo dan Medan ternyata tidak benar. Faktanya, pemerintah telah memutuskan Pilkada 2020 tetap dilanjutkan di 270 daerah.

Selain kabar hoaks tentang penundaan Pilkada Serentak 2020, terdapat beberapa hoaks lainnya yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Hoaks KPU Terbitkan Survei Elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota Makassar

Gambar Tangkapan Layar Poster Hoaks Berisi Hasil Survei Elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota Makassar (sumber: WhatsApp)

Kabar tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menerbitkan hasil survei elektabilitas pasangan calon wali kota Makassar beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat sebuah gambar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam gambar tersebut terdapat logo KPU dan foto dari empat pasangan calon wali kota Makassar. Selain itu, tertulis juga jumlah persentase hasil survei elektabilitas dari masing-masing pasangan calon.

Terdapat juga narasi sebagai berikut:

"HASIL SURVEI SETELAH DEBAT PUBLIK KE DUA HASIL SURVEI MURNI DARI MASYARAKAT KOTA MAKASSAR"

Hasil survei mencakup 15 kecamatan yang ada di kota Makassar terdiri atas 153 kelurahan," demikian narasi dalam gambar poster tersebut.

Setelah ditelusuri, kabar tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menerbitkan hasil survei elektabilitas pasangan calon wali kota Makassar ternyata tidak benar. Faktanya, KPU Kota Makassar tidak pernah mengeluarkan hasil survei terhadap pasangan calon wali kota. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...


Hoaks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Imbau Warga Tak Datang ke TPS Saat Pilkada

Cek Fakta Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Beredar di media sosial postingan terkait Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang mengimbau warga tak datang ke TPS saat Pilkada 2020. Postingan ini ramai dibagikan akhir bulan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Roem Anwar. Dia mengunggahnya di Facebook pada 26 November 2020.

Dalam postingannya ia menyertakan link artikel berita berjudul "Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 Desember."

Selain itu terdapat juga narasi,

"Sby masuk zona merah/hitam lagi.... RS RKZ ICU Covid juga sdh full. Kita semua hrs lbh berhati² lagi... 🙏🙏🙏Berita hari ini RSLK indrapura pasien Covid naik 400 persen. RSHU(Husada Utama) juga naik 50 persen. Kita tdk boleh lengah. Tingkatkan Waspada rek!Ruang isolasi RSD Dr.Soetomo full penderita COVID.. barusan di radio SS. Ivoox di BaBe:Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 DesemberKlik untuk baca artikel:"

Postingan yang menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warganya tak datang ke TPS adalah hoaks. Faktanya Tri Rismaharini justru mengimbau warga menggunakan hak pilihnya. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...


Foto Prabowo Angkat Telunjuk

Gambar Tangkapan Layar Foto Prabowo Subianto Angkat Jari Telunjuk (sumber: Facebook)

Foto Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengangkat jari telunjuk beredar di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma pada 27 November 2020.

Akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma mengaitkan foto Prabowo tersebut dengan dukungan terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 1, Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar.

"Perintah siap dilaksanakan Pak. NOMOR SATU, IJE, SIJI NUMBER ONE MENANG," tulis akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma.

Konten yang disebarkan akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma telah 1 kali dibagikan dan mendapat 38 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, foto Prabowo Subianto mengangkat jari telunjuk yang diklaim sebagai dukungan terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 1, Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar ternyata tidak benar.

Faktanya, foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada Provinsi Kalimantan Tengah. Foto tersebut merupakan rangkain kegiatan Prabowo saat mencalonkan diri sebagai calon presiden pada 2014 lalu. Konten yang disebarkan akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma masuk kategori palsu. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya