Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 22 tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan (Irja) RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur terinfeksi COVID-19.
Bagian di Irja RSUD dr Mochammad Saleh Probolinggo tersebut ditutup sementara selama dua hari sejak Jumat hingga Sabtu, 5 Desember 2020. Saat penutupan sementara dilakukan penyemprotan disinfektan dan steralisasi.
Plt Direktur RSUD dr Mochammad Saleh, Abraar H.S Kuddah membenarkan penutupan sementara itu. “Benar, selama itu pula kami lakukan strerilisasi dan disinfeksi di bagian terdampak," ujar dia, seperti dikutip dari Times Indonesia, ditulis Jumat, (4/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, Abraar pun mengimbau masyarakat agar disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Selain itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah hidayati juga membenarkan penutupan sementara Irja RSUD dr Mochammad Saleh tersebut.
"Ada 22 nakes yang terkonfirmasi positif sehingga pelayanan ditutup sementara,” ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
MPP Kabupaten Probolinggo Tutup Sementara
Sementara itu, penutupan sementara pelayanan publik juga berlangsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.
Koordinator penegakan hukum Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membenarkan penutupan MPP.
“Untuk pelayanan tetap buka, tapi menggunakan sistem daring. Bagi masyarakat diimbau untuk memanfaatkan tekhnologi itu. Serta tetap disiplin prokes,” katanya, melalui pesan singkat.
MPP Kabupaten Probolinggo, ditutup sementara mulai Kamis 3 Desember 2020 sampai 13 Desember 2020. Selama penutupan sementara, satgas penanganan Covid19 melakukan disinfeksi dan sterilisasi area tersebut.
Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini
Advertisement