Liputan6.com, Jakarta - Merespon kesiapan Indonesia menuju industri 4.0, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan perlunya investasi di dunia pendidikan.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa mendatang.
Advertisement
“Ketika kita berusaha melihat perubahan sektor ketenagakerjaan di masa depan, maka kita juga harus melihat kondisi sumber daya manusia saat ini,” ujar Ida, Jumat (4/12/2020).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2020, Ida memaparkan total angkatan kerja di Indonesia mencapai 138,22 juta orang. Terdiri dari 128,45 sedang bekerja, dan sisanya 9,77 juta orang merupakan pengangguran terbuka.
“Hasil survei juga menunjukkan kemampuan digital pekerja Indonesia masih terbatas dan kurangnya kesesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja,” kata Ida.
Dengan begitu, lanjut Ida, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam menyongsong revolusi industri 4.0. Sehingga, ia menekankan pentingnya investasi di dunia pendidikan untuk memastikan kesesuaian SDM dengan kebutuhan perusahaan.
"Kita harus memastikan investasi di dunia pendidikan bisa membuat pekerja kita memiliki pendidikan dan kompetensi yang tepat dan tidak hanya menghasilkan ijazah semata," kata Ida.
Dengan puncak bonus demografi yang diperkirakan terjadi di 2030, Ida ingin persiapan ini diakselerasi. Sebab, ia tak mau Indonesia kehilangan momentum peningkatan produktivitas dari bonus demografi ini.
“Waktu kita untuk mencapai hal itu juga terbatas, kita diperkirakan akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030. Sehingga kita harus bisa segera meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kita agar dapat menikmati peningkatan produktivitas sebelum masa bonus demografi berakhir,” tutup Ida.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Positif Covid-19, Begini Kabar Terbaru Menaker Ida Fauziyah
Usai dinyatakan positif terpapar covid-19, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kini tengah menjalani isolasi mandiri. Kendati begitu, Ida tak lantas absen dari sejumlah agenda yang melibatkan dirinya.
Menaker Ida tampak hadir secara daring dalam gelaran Kompasianival 2020 dalam keadaan baik dengan memakai masker.
“Alhamdulillah, memang hasil tes (PCR) saya saya dinyatakan positif, tapi saya cukup baik sehingga sore hari ini saya bisa menyapa teman-teman semua,” ujar Menker Ida membuka sambutannya, Jumat (4/12/2020).
Sebelumnya, Ida Fauziyah dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Hal ini dipastikan oleh Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (3/12/2020).
Hanya saja, Anwar memastikan kondisi Menaker Ida Fauziyah saat ini tidak ada gejala dan tetap menjalankan kegiatannya secara daring sembari isolasi mandiri.Anwar juga memastikan, meski Menaker terpapar Covid-19, layanan Kementerian Ketenagakerjaan tetap berjalan normal.
"Tetap jalan, kita kan konsisten menerapkan aturan untuk penggiliran kerja dan juga test secara periodik," pungkasnya.
Advertisement