Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Perajin membuat patung berbahan dasar batu alam di Sanggar Dunia Batu Alam, Jakarta, Senin (5/12/2020). Sebelum pandemi Covid-19 perajin batu alam mengaku mendapatkan omzet Rp200 juta - Rp300 juta sebulan, namun kini hanya mampu mengantongi Rp30 juta - Rp50 juta sebulan. (merdeka.com/Imam Buhori)