Calon Suami Batalkan Pernikahan, Wanita Ini Jalani Pemotretan Prewedding Sendirian

3 minggu sebelum menikah, calon suami meninggalkan wanita ini. Ia pun jalani pemotretan prewedding tanpa pendamping.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 05 Des 2020, 16:30 WIB
Kisah Pilu. (Sumber: Instagram.com/lightviewsg)

Liputan6.com, Jakarta Untuk menyambut hari bahagia, setiap pasangan tentunya akan mempersipkan segala sesuatu yang berhubungan dengan baik dan maksimal agar sempurna. Tak sedikit juga pasangan yang mengabadikan momen mesra mereka dalam pemotretan prewedding. Pemotretan prewedding tentunya dilakukan agar kelak momen pernikahan ini akan selalu dikenang.

Setiap persiapan pernikahan yang dikakukan tentunya tidak selamanya berjalan mulus. Akan ada hambatan yang dihadapi, entah yang berkaitan dengan persiapan ataupun calon mempelai sekalipun. Momen haru, kocak, atau yang lainnya tak jarang dibagikan di media sosial.

Belum lama ini, viral kisah pilu dialami seorang wanita karena ditinggal sang calon suami tiga minggu sebelum hari pernikahan. Selain itu, sang calon suami juga tidak datang saat pemotretan prewedding. Alhasil, wanita yang bernama Shasha itu pun menjalani pemotretan prewedding sendirian.

Kisah wanita yang ditinggal sang calon suami tanpa alasan yang jelas ini dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu, (5/12/2020).


Ditinggal Calon Suami Tanpa Alasan 3 Minggu Sebelum Menikah

Kisah Pilu. (Sumber: Instagram.com/lightviewsg)

Wanita yang bernama Syahidah Iskak ini menjalani pemotretan prewedding sendirian karena sang calon suami tidak datang. Sang calon suami juga membatalkan pernikahan secara sepihak sebelum 3 minggu lagi pernikahan akan dilaksanakan.

Dilansir dari mothership, pada Juli 2020, wanita yang akrab disapa Shasha ini bertemu dengan seorang pria melalui Muzmatch yang merupakan sejenis aplikasi jodoh untuk seseorang yang ingin segera menikah. Syahidah Iskak menjelaskan bahwa sebenarnya pernikahannya dilangsungkan pada tanggal 24 Oktber 2020, namun tiga minggu sebelum hari pernikahan, sang calon suami meninggalkannya tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa dihubungi.

Shasha juga menjelaskan bahwa ia belum sempat bertanya apa alasannya sang calon suami meninggalkannya beberapa minggu sebelum hari pernikahannya tiba. Shasha tidak bisa berkomunikasi dengan mantan dan keluarga si mantan, pasalnya Shasha sudah diblokir di semua media sosial.

Wanita berusia 37 tahun ini pun memotivasi diri agar tetap semangat walaupun sudah ditinggal sang calon suami secara mendadak, dan pernikahan dibatalkan secara sepihak.


Jalani Pemotretan Sendiri

Kisah Pilu. (Sumber: Instagram.com/lightviewsg)

Ditinggalkan tanpa alasan sebelum tiga minggu pernikahan, Shasha memilih untuk tetap menjalani pemotretan prewedding walaupun sendirian. Inspirasi dan semangat dari orang-orang yang juga merasakan hal serupa membuatnya kemudian tetap tegar menjalani pemotretan prewedding sendirian,

Syahidah Iskak pun kemudian mencari termpat pemotretan yang menerima pemotretan prewedding walaupun tidak ada pasangan. Dilansir dari Mothership, wanita yang bernama Shasha ini menuturkan bahwa ia mendapatkan banyak saran dari fotografer. Akhirnya ia pun menjalani pemotretan prewedding sendirian dengan gaun pengantin yang sudah ia persiapkan ini. Shasha juga menjelaskan bahwa gaun pengantin ini ia persiapkan dengan sangat baik dan bukan disewa, gaun pengantin ini pun sia-sia karena pernikahannya dengan mantan tunangan dibatalkan secara sepihak.

Persiapan yang paling sulit menurut Shasha adalah persiapan emosional. Ya, persipan emosional tentunya tidak mudah, pasalnya shasha harus mulai menerima keadaan bahwa sang calon suami membatalkan pernikahan secara sepihak dan membuat ia harus menjalani pemotretan prewedding tersebut sendirian.


Membatalkan Semua yang Sudah Dipersiapkan Sendirian

Kisah Pilu. (Sumber: Instagram.com/lightviewsg)

Tentunya sangat sulit bagi Shasha untuk mengajukan pembatalan terhadap hal-hal yang sudah dipersiapkan sebelum menikah. Wanita berusia 37 tahun ini juga menjelaskan bahwa ia sudah membayar deposit untuk dekorasi, katering, dan lain sebagianya.

Namun, Shasha tetap bersyukur karena tempat ia memesan makanan untuk pernikahan mengembalikan uang dengan persentase tinggi. Dekorator untuk pernikahannya pun mengembalikan uangnya sepenuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya