Polusi Udara di Rumah Bisa Berbahaya, Ini Cara Jaga Kualitas Udara yang Kita Hirup

Kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh kualitas udara yang ia hirup. Meskipun di rumah aja, jangan berpikir kamu sudah terbebas dari polusi udara.

oleh Gilar Ramdhani pada 07 Des 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi keluarga berkumpul di rumah. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh kualitas udara yang ia hirup. Terlalu banyak karbon monoksida, radikal bebas dan polutan lain yang tak sengaja terhirup tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Begitu tak terkontrol polusi udara di luar ruangan, membuat banyak orang lebih menyukai berlama-lama tinggal di dalam ruangan dan rumah.

Meskipun di rumah aja, jangan berpikir kamu sudah terbebas dari polusi udara. Banyak orang rajin membersihkan rumah tapi tanpa disadari mereka kerap mengabaikan kualitas udara di dalamnya. Sehingga tercipta polusi udara yang berbahaya. Polusi udara dalam ruangan atau rumah adalah salah satu ancaman lingkungan yang paling serius bagi kesehatan Anda.

Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat 7 juta orang yang meninggal akibat polusi udara di setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 3,8 juta di antaranya disebabkan polusi udara rumah tangga akibat memasak dengan bahan bakar dan teknologi yang berpolusi. Begitu dahsyatnya dampak dari polusi udara di dalam ruangan dan rumah terhadap kesehatan, maka sudah semestinya sekarang kita lebih peduli terhadap kualitas udara yang dihirup sehari-hari.

Lebih lanjut, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah.

1. Rutin membersihkan rumah secara menyeluruh

Jangan hanya rutin menyapu dan mengepel lantai. Kamu juga perlu membersihkan sofa, karpet dan tempat tidur dengan vacum cleaner atau alat penyedot debu secara rutin. Gunakan kain lap dan produk pembersih untuk mengusir debu-debu yang menempel di perabotan lain, termasuk kitchen set dan meja kerja. Rapikan barang-barang dengan baik, hindari penumpukan debu dan jamur. Bersih-bersih secara menyeluruh minimal 2 kali dalam seminggu.


2. Membuka jendela setiap hari

Buka jendela setiap hari.

Untuk memastikan sirkulasi udara di dalam rumah sehat dan lancar, buka jendela rumah dan kamar setiap hari. Buka dari pagi untuk memastikan udara pagi yang segar bisa masuk. Begitu juga membuka jendela di siang hari agar udara kotor di dalam rumah bisa bergerak keluar. Gunakan exhaust untuk ruangan yang tertutup dan minim ventilasi. Bagian dapur sudah jadi hal wajib. Pastikan untuk rutin dibersihkan.

3. Meletakkan tanaman di luar rumah

Untuk mendapatkan sumber oksigen yang baik bagi tubuh, kamu bisa meletakkan tanaman-tanaman di sekitar rumah atau halaman. Batasi jumlah tanaman yang ada di dalam rumah, cukup sebagai hiasan dan pemanis saja.

 


4. Rutin membersihkan AC

Ilustrasi AC. (Shutterstock)

Sebagai alat pendingin, penyejuk dan meningkatkan kualitas udara, kebersihan filter AC menjadi hal yang tidak boleh disepelekan. Jadwalkan untuk mencuci AC minimal 3 bulan sekali dan pastikan betul tidak ada kebocoran dari pipa atau freon yang menjadi kunci pendinginan.

5. Memakai alat penjernih udara

 

Polytron Air Purifier.

Salah satu cara untuk memastikan kualitas udara bersih, bebas dari kuman, virus dan bakteri adalah menggunakan alat penjernih udara yang dikenal Air Purifier. Air purifier tidak mendinginkan ruangan seperti AC. Cara kerja air purifier cukup sederhana.

Begitu air purifier dinyalakan, udara di dalam ruangan akan tersedot dengan bantuan kipas dan ditangkap oleh filter yang terletak di bagian belakang air purifier. Kemudian udara tersebut disaring melalui filter dan akan disalurkan kembali lewat penyalur yang berada di depan. Udara yang dikeluarkan dari Air Purifier sudah tentu menjadi lebih segar, lebih aman dan bebas polusi karena debu, kuman, bakteri, partikel di dalam udara sudah disaring terlebih dahulu.

 

Polytron Air Purifier 125 dan Polytron Air Purifier 160.

Efektivitas dan kemampuan air purifier untuk membersihkan udara bisa mencapai 99 persen. Salah satunya seperti yang dimiliki oleh Polytron Air Purifier. Perusahaan elektronik terkemuka asli Indonesia ini memiliki dua tipe Air Purifier yakni Polytron Air Purifier 125 dan Polytron Air Purifier 160.

 

Polytron Air Purifier 125.

Polytron Air Purifier atau PAP 125 penggunaan untuk luas ruangan 25 m2 dengan Clean Air Delivery Rate 135 CFM. Sementara PAP 160 penggunaan untuk luas ruangan 60 m2 dengan Clean Air Delivery Rate 1282 CFM. Konsumsi daya PAP 125 sebesar 35 Watt dan PAP 160 sebesar 70 Watt.

Polytron Air Purifier 160.

Pada dasarnya Polytron Air Purifier dilengkapi Pre Filter (menyaring debu kasar), Hepa Filter (menangkap partikel debu, kuman, dan bakteri hingga 0,3 mikron), Carbon Filter (menghilangkan bau tidak sedap), UV-C Lamp (membunuh kuman, bakteri dan virus), Photocatalytic Oxidation atau PCO (memurnikan udara dan menghancurkan partikel kuman hingga 0,001 mikron), lalu Ion Generator (membersihkan udara dalam ruangan).

Bentuk Polytron Air Purifier yang minimalis dan futuristik membuat alat ini bisa diletakkan di mana saja dan mudah berpadu dengan dekorasi rumah lainnya. Paling penting lagi, mudah sekali perawatannya. Hidup bersih, aman dan nyaman kini bisa mudah diraih. Informasi selengkapnya tentang Polytron Air Purifier klik di sini.

Itulah 5 langkah penting untuk memastikan rumah terbebas dari polusi udara. Mari jaga kesehatan keluarga dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik dan bahagia.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya