Liputan6.com, Bandung - Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hanya tinggal menghitung jari. Waktu pencoblosan akan berlanhsung 9 Desember ini. Di samping kedisiplinan protokol kesehatan, keamanan menjadi hal krusial yang juga dipersiapkan.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menegaskan, akan ada sekitar 3.000-an lebih prajurit TNI yang diterjunkan untuk membantu Polisi dalam mengamankan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Provinsi Jabar dan Provinsi Banten.
Baca Juga
Advertisement
"Kita membantu Polri untuk melaksanakan pengamanan. Kita secara keseluruhan (prajurit yang diturunkan) sekitar 3.000 lebih," katanya, Kamis (3/12/2020).
Nugroho juga mengimbau agar masyarakat dapat turut serta dalam helatan pesta demokrasi tersebut. Namun, dengan tetap disiplin menaati aturan protokol kesehatan di tengah pandemi.
"Kita membantu polisi. Imbauannya, laksanakanlah pesta demokrasi, datang ke TPS dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan," tegasnya.
Terpisah, Kapendam III Siliwangi, Kolonel FX Sri Wellyanto menjelaskan, pengamanan oleh TNI dalam Pilkada di Jabar akan dilakukan di seputaran TPS yakni ring 1 dan 2, "tidak menempel," kata Welly. Selain itu, kantor KPU dan Bawaslu pun kemungkinan akan dijaga.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Optimisme Ridwan Kamil
"Karena nanti tidak menutup kemungkinan bisa salah satu calon tidak menerima," ujarnya.
Di samping itu, Welly menegaskan, prajurit telah diamanati agar tetap netral. Jika melanggar atau prajurit terbukti terlibat politik praktis, sanksi tegas bakal diberikan kepada prajurit yang bersangkutan.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan, selama 10 tahun ke belakang, Pilkada di Jabar berlangsung dengan aman, tak satu pun peluru yang meletus. Ridwan Kamil optimistis, Pilkada serentak di Jabar tahun ini bakal ditutup dengan mengulang kondisi aman tersebut.
Ridwan Kamil berharap, TNI-Polri dapat dengan baik menjaga kondusivitas, serta mampu solid bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam menentukan langkah antisipasi berbagai potensi gangguan Pilkada.
“Selama 10 tahun, gelaran Pilkada di Jabar selalu kondusif tidak ada pelanggaran ataupun kericuhan,” katanya saat memimpin Apel Konsolidasi Sinergi TNI, Polri dan Aparat Pemda Provinsi Jabar terkait pengamanan Pilkada, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa, 24 November 2020 lalu.
“Tak ada peluru satupun yang keluar, tak ada kaca yang pecah. Jabar telah diuji dalam pelaksanaan pesta demokrasi mulai dari Pilgub, Pilpres tak ada konflik," ucap Ridwan.
Advertisement