Liputan6.com, Jakarta - Upaya pemerintah Indonesia dalam menghadirkan vaksin COVID-19 untuk masyarakat disambut positif oleh banyak kalangan, termasuk para investor.
Vaksin diharapkan mampu menekan angka penularan virus korona sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan memulihkan iklim investasi di Indonesia.
Advertisement
“Dengan adanya vaksin, penyebaran virus dapat dikendalikan dan diharapkan berkurang. Dengan menurunnya tingkat penularan, maka aktivitas ekonomi dapat meningkat dan kembali mendekati normal. Industri manajemen aset diharapkan akan kembali pulih,” ujar Ridwan Soetedja, Presiden Direktur PT Panin Asset Management, Minggu (6/12/2020).
Saat ini, PT Panin Asset Management merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terkemuka.
Dikatakan pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT CIMB-Principal Asset Management ini, pemulihan ekonomi juga akan berbanding lurus dengan perbaikan pada sistem kesehatan. Sehingga ketika ekonomi pulih maka dunia kesehatan akan dapat lebih siap untuk menangani masyarakat yang terjangkit COVID-19.
“Kami harap vaksin ini dapat mengembalikan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia ke titik mendekati normal. Kami sungguh menantikan pendistribusian vaksin COVID-19,“ tambah Ridwan.
Bagi sebagian besar investor, vaksin COVID-19 diungkapkannya merupakan sebuah harapan untuk dapat memulihkan dunia investasi.
“Optimisme investor pun kami yakini akan meningkat. Jika optimisme investor meningkat, otomatis mereka akan lebih berani mengambil keputusan dalam berinvestasi,” pungkas Ridwan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kehadiran Vaksin Corona Covid-19 Diharapkan Bisa Pulihkan Roda Ekonomi
Indonesia masih berjuang keras melawan pandemi Corona Covid-19. Percepatan pengobatan, perawatan dan pencegahan virus terus dilakukan, salah satunya dengan mendorong pengadaan vaksin Corona Covid-19.
Selain menjadi harapan sehat dan kebalnya imunitas dalam menghalau virus Corona Covid-19, kehadiran vaksin turut menjadi harapan masyarakat agar kondisi finansial mereka segera pulih, baik itu bagi pekerja maupun pengusaha.
Aditya Santosa, salah satu pilot yang mengabdi di maskapai nasional, berharap pemerintah dapat segera mendistribusikan vaksin agar industri penerbangan, tempatnya bernaung, dapat kembali seperti sediakala.
"Saya yakin, optimis, kalau vaksin sudah ditemukan, sudah disertifikasi, didistribusi nantinya bisa kembali memulihkan transportasi udara dan roda perekonomian Indonesia," ujar Adit dalam Dialog Rabu Utama Siang bertajuk Vaksin: Harapan Kembali Produktif, Rabu (2/12/2020).
Untuk sekarang, Adit belum bisa berharap banyak pada mata pencaharian aslinya. Jika mengandalkan jadwal terbang, Adit hanya bisa pergi 3 bulan sekali. Ditambah, pendapatannya dipotong 30 persen.
"Saya coba wirausaha, jualan lewat online shop. Lumayan ada hasilnya, karena banyak waktu luang," katanya.
Setali tiga uang dengan Adit, Priscilla Renny, pengusaha batik Rumah Batik Maranatha Lasem di Rembang, Jawa Tengah memimpikan hal yang sama.
Hingga saat ini, Renny masih bertahan menjalankan bisnisnya meski harus tertatih. Pekerjanya masuk dengan jam yang terbatas, pendapatannya anjlok hingga 70 persen.
"10 hari kerja, mohon maaf, seminggu libur, supaya tidak terlalu over pengeluaran keuangannya, cashflownya bisa tetap terjaga," kata Renny.
Beruntung, kesempatan menjajakan produk secara daring terbuka lebar dan membuatnya tetap produktif, meski nilainya tentu jauh lebih kecil, bahkan minus.
"Saya sangat menunggu itu. Dari vaksin itu, itu yang membuat kami bersemangat. Kami bisa berkumpul lagi, bermasyarakat lagi. Saya sangat mendukung dan yakin pemerintah akan memberikan vaksin untuk kita semua," ujar Renny.
Advertisement