Gunung Semeru Masih Keluarkan Awan Panas, Warga Diminta Tetap Waspada

Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jatim menyebutkan Gunung Semeru masih meluncurkan awan panas guguran.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2020, 15:17 WIB
Gunung Semeru yang tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas sejauh 1,5 kilometer dari puncak. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat diimbau mewaspadai dampak awan panas guguran, aliran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru masih meluncurkan awan panas guguran pada Minggu pagi, 6 Desember 2020.

Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 kilometer pada Minggu, 6 Desember 2020 pukul 06.00 WIB.

"Letusan teramati pertama kali dengan tinggi asap 400 meter dari puncak. Asap terpantau berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara. Letusan berikutnya dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak. Asap putih tebal masih condong mengarah ke utara,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Minggu, (6/12/2020).

Ia menambahkan, guguran awan panas terjadi empat kali dengan jarak luncur hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan. Ia mengatakan, pemerintah daerah tetap siaga dan terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Luncurkan Awan Panas pada Sabtu, 5 Desember 2020

Material vulkanik dimuntahkan dari kawah Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Selasa (1/12/2020). Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada Selasa dini hari, 1 Desember 2020. (AP Photo)

Gunung Semeru juga meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 23.36 WIB. Hal itu mendorong 172 warga pada Minggu sekitar pukul 01.06 WIB mengungsi ke gedung SD Supiturang 4.

Pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, serta Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Di Desa Supiturang, tempat pengungsian disiapkan di SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, Pos pantau Gunung Sawur, dan Posko Bencana Balai Desa Supiturang.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status vulkanik Gunung Semeru berada pada level II atau waspada.

PVMBG meminta warga tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah/puncak dan jarak empat kilometer dari arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya