Salah Satu Pendiri Apple Dirikan Perusahaan Teknologi Hijau

Sukses mendirikan Apple bersama Steve Jobs 45 tahun lalu, Steve Wozniak kini memulai bisnis di bidang teknologi hijau dan blockchain

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Liputan6.com, Jakarta - Sukses mendirikan Apple bersama Steve Jobs 45 tahun lalu, Steve Wozniak kini memulai bisnis di bidang teknologi hijau dan blockchain. Perusahaan ini sudah ada sejak tahun dan diberi nama Efforce.

Efforce merupakan perusahaan pembiayaan bagi para pelaku industri hijau yang membutuhkan dana khusus proyek hijau atau ramah lingkungan.

Efforce memberikan kesempatan bagi para investor untuk berpartisipasi dalam proyek efisiensi energi dengan membeli, memperoleh tabungan masa depan tokenized.

Sementara perusahaan mendapatkan keuntungan dari perbaikan tersebut tanpa biaya. Lewat penggunaan blockchain, kontrak pintar mendistribusikan kembali penghematan yang dihasilkan kepada pemegang token dan perusahaan tanpa perantara berdasarkan data konsumsi yang tepat.

Wozniak mengatakan saat ini konsumsi energi dan emisi Co2 di seluruh dunia terus meningkat berlipat ganda. Akibatnya terjadi perubahan iklim ekstrim terhadap lingkungan. Maka diperlukan alternatif penggunaan energi lain yang lebih ramah lingkungan tanpa perlu mengubah kebiasaan yang berarti.

"Kita bisa menyelamatkan lingkungan hanya dengan melakukan lebih banyak perbaikan energi," kata Wozniak dikutip dari CNBC.com, Jakarta, Minggu, (6/12/2020).

Wozniak menciptakan Efforce untuk menjadi platform terdesentralisasi. Sambil menciptakan perubahan lingkungan, lewat perusahaan ini memungkinkan semua orang untuk berpartisipas. Tak hanya itu, mereka yang terlibat juga akan mendapatkan keuntungan finansial dari proyek efisiensi energi di seluruh dunia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banyak Perusahaan tengah Bertahan

Ilustrasi Blockchain. Kredit: mmi9 via Pixabay

Salah satu pendiri Efforce, Jacopo Visetti mengatakan saat ini banyak perusahaan kecil yang sedang berjuang untuk bertahan. Mereka ini banyak yang tidak mampu beralih menggunakan pencahayaan LED, menyederhanakan proses produksi hingga meredam panas yang dihasilkan saat produksi. Padahal cara-cara tersebut bisa memberikan dampak penghematan biaya produksi.

Kehadiran Efforce ini kata Visetti bisa membantu perusahaan untuk melakukan penghematan penggunaan energi. Caranya dengan mendaftarkan proyek peningkatan energi di website.

Setelah itu, mereka bisa mendapatkan dana dari investor untuk melakukan penghematan energi. Sehingga, perusahaan kemudian akan memiliki lebih banyak dana untuk digunakan proyek penting lainnya seperti infrastruktur atau perekrutan.

"Efforce memungkinkan pemilik bisnis untuk dengan aman mendaftarkan proyek peningkatan energi mereka di web dan mendapatkan pendanaan dari semua jenis investor di seluruh dunia," kata Visetti.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya