1,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Sudah di Tangan, Indonesia Belum Bisa Memulai Vaksinasi

Jokowi mengatakan meski vaksin COVID-19 sudah diterima tapi untuk vaksinasi menunggu tahapan-tahapan dari BPOM

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Des 2020, 22:20 WIB
Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Vaksin COVID-19 Sinovac sendiri telah diuji secara klinis di Bandung, Jawa Barat, sejak Agustus 2020.

Saat memberikan keterangan pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi, mengatakan, pemerintah juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin COVID19 yang akan tiba di awal Januari 2021.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," kata Jokowi.

Vaksin COVID-19 sudah tersedia, lanjut Jokowi, artinya Indonesia bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19 yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2.

Jokowi, mengatakan, meski vaksin COVID-19 sudah ada, tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Simak Video Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya