Pasien Melonjak, IGD Covid-19 RSUD Kabupaten Tangerang Tutup Sementara

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Mohamad Rifki menjelaskan, bila pengumuman tersebut terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Des 2020, 08:33 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi ruang IGD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, penuh. Informasi berupa kertas pemberitahuan itu beredar dan ramai diperpinjangkan di media sosial.

Dalam pengumuman tersebut tertulis 'IGD untuk sementara tidak menerima pasien baru, dikarenakan ruang perawatan dan ruang IGD saat ini penuh oleh pasien (suspek) Covid-19. Harap maklum,'

Lalu ada catatan lain, RSUD Kabupaten Tangerang hanya bisa menerima pasien yang sudah memegang surat negatif Covid-19 berdasarkan hasil PCR.

"Baru kali ini, UGD RSUD Kabupaten Tangerang stop terima pasien. Semoga para nakes dan dokter di dalamnya sehat selalu,"komentar salah satu warga net.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Mohamad Rifki menjelaskan, bila pengumuman tersebut terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020.

"Kapasitas ruang IGD suspek Covid-19 yang penuh. Kalau tidak kita stop maka akan membludak," ungkap Rifki saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (7/12/2020).

Dia menjelaskan, kronologi penuhnya IGD suspek Covid-19 tersebut, bila rumah sakit di era pandemi saat ini, terlebih RSUD Kabupaten Tangerang adalah rujukan utama, pasien yang datang tanpa membawa surat keterangan bebas Covid-19, bergejala ataupun tidak, maka akan dibawa ke IGD suspek tersebut.

Lalu, karena ruangan memberlakukan jaga jarak, idealnya ruangan IGD tersebut bisa terisi hingga 9 pasien saja, atau dimaksimalkan hingga 16 pasien atau dua kali lipat dari jumlah ideal.

Namun, kejadian hari Minggu hingga pukul 18.00 Wib, ruangan IGD terisi sampai 22 pasien. "Jadi kami tutup sementara saat itu, hingga kami berusaha mengurai pasien," kata dr Rifki.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sudah Berkurang

Para tenaga medis memberlakukan uraian dengan cara menskrining pasien dengan PCR test. Dari 22 pasien sampai malam hari sudah keluar 12 pasien, di antaranya negatif Covid-19 lalu dipindahkan ke IGD non-Covid, serta yang positif dipindahkan ke ruang isolasi.

"Jadi, bila si pasien negatif (Covid-19) maka langsung buru-buru kita pindahkan ke IGD non Covid, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di sana," tuturnya.

Jadi, dr Rifki memastikan, bila IGD dan rawat inap untuk pasien non Covid-19, masih aman dan tersedia ratusan tempat tidur. Makanya, bila pasien baru datang dengan membawa hasil tes PCR negatif, maka bisa langsung ditangani.

"Sampai saat ini kita masih berlakukan buka tutup ruang IGD suspek Covid-19, mudah-mudahan nanti siang sudah normal kembali," kata dr Rifki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya