Aturan Distribusi Vaksin Corona Covid-19 Sinovac Rampung dalam 2 Minggu

Vaksin Covid-19 bermerk Sinovac dari China akhirnya tiba di Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Des 2020, 10:10 WIB
Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 Sinovac dalam 7 Envirotainer tiba di Bandara Soetta, Jakarta pada Minggu (6/12/2020) pukul 21.25 WIB, dibawa pesawat jenis Boeing 777-300 ER nomor registrasi PK-GIC. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin Covid-19 bermerk Sinovac dari China akhirnya tiba di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin datang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan jenis kargo dari Beijing, tepatnya pada Minggu (6/12/2020) pukul 21.30 WIB.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020, distribusi vaksin ini akan dibagi menjadi vaksin pemerintah yang gratis dan vaksin mandiri yang berbayar. Airlangga bilang, aturan rinci untuk kedua skema ini akan segera rampung dalam waktu dekat.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera terbit dalam 1-2 minggu ke depan," ujar Menko Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/12/2020).

Meski sudah tiba, Airlangga melanjutkan, vaksin yang telah tiba masih harus melewati beberapa tahap sebelum bisa disuntikkan ke masyarakat. Setelah itu, baru vaksin yang tersedia akan secara bertahap didistribusikan ke masyarakat.

"Masih harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM untuk memastikan mutu keamanan efektivitas dan emnunggu fatwa MUI untuk kehalalannya,"

Nantinya, pelaksanaan vaksinasi secara bertahap akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. "Maka nantinya, vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan percaya diri dalam mendorong ekonomi nasional," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Bakal Digratiskan?

Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 telah mendarat di Indonesia, Minggu, 6 Desember 2020, malam sekitar pukul 21.30 WIB. Vaksin tersebut dalam bentuk jadi atau siap pakai buatan Sinovac, perusahaan biomedis asal China.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite KPCPEN Airlangga Hartarto, mengatakan skema pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara gratis dan vaksin mandiri berbayar.

“Pengadaan vaksin ini sesuai dengan pertaturan Presiden nomor 99 tahun 2020 diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 98 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid-19,” dalam tayangan live kedatangan vaksin Sinovac yang disiarkan daring dari laman Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020) malam.

Lalu dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6587 2020 tentang penugasan PT Biofarma dalam pengadaan vaksin covid-19,  serta keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tentang penetapan jenis vaksin covid 19.

“Di dalam peraturan-peraturan tersebut disebutkan telah diatur skema pelaksanaan vaksinasi yakni vaksin program pemerintah yang akan disediakan secara gratis, dan vaksin Mandiri yang disediakan secara berbayar untuk masyarakat,” ujarnya.

Aturan rinci untuk aturan kedua skema tersebut akan diterbitkan dalam 1-2 minggu kedepan dengan terus meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol Kesehatan melalui 3M dan 3T.

Kata Airlangga Hartarto, maka pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri sebagai bangsa Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi.

 Sekaligus untuk mendukung ketahanan Kesehatan, mendorong produktivitas untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun ia mengatakan kedatangan vaksin covid-19 ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, sekaligus menerjemahkan pernyataan Presiden dimana keselamatan rakyat sebagai prioritas utama dalam penanganan covid-19.

Melengkapi upaya testing, tracing, dan treatment serta memakai masker,  mencuci tangan dan menjaga jarak, pelaksanaan vaksinasi Vaksinasi adalah upaya yang sangat penting dalam mengakhiri pandemi.

“Ketiga hal tersebut 3T dan 3M, serta vaksinasi harus selalu berjalan bersamaan sampai sampai kita semua di Indonesia dan di seluruh dunia benar-benar lepas dari pandemi covid-19,” pungkasnya.  


Kehadiran 1,2 Juta Vaksin Sinovac Perlu Evaluasi BPOM dan Fatwa MUI

Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Akhirnya 1,2 juta Vaksin corona COVID-19 Sinovac Biotech Ltd tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 pukul 21.31 WIB. Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite KPCPEN Airlangga Hartarto, mengatakan meskipun vaksin Sinovac sudah datang ke Indonesia, namun perlu dievaluasi lagi oleh Badan POM dan menunggu Fatwa Halal oleh MUI.

“Walaupun sudah datang dan berada di Indonesia namun vaksinasi masih harus evaluasi dari Badan POM, untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektifitasnya,” dalam tayangan live kedatangan vaksin Sinovac yang disiarkan daring dari laman Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020) malam.

Selain itu juga menunggu Fatwa MUI untuk aspek kehalalannya. Kedatangan dan ketersediaan vaksin ini secara bertahap begitu pula pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga secara bertahap dengan prioritas untuk tenaga kerja pelayanan publik yang telah diatur secara teknis oleh Menteri Kesehatan.

Pengadaan vaksin ini sesuai dengan peraturan Presiden nomor 99 tahun 2020 diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 98 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid-19.

Kemudian dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6587 2020 tentang penugasan PT Biofarma dalam pengadaan vaksin covid-19,  serta keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tentang penetapan jenis vaksin covid 19.

“Kedatangan vaksin covid-19 ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, sekaligus menerjemahkan pernyataan bapak Presiden dimana keselamatan rakyat sebagai prioritas utama dalam penanganan covid-19,” jelasnya.

Hal itu merupakan salah satu upaya testing, tracing, dan treatment serta memakai masker,  mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Pelaksanaan vaksinasi adalah upaya yang sangat penting dalam mengakhiri pandemi,” pungkasnya.     


Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya