Menkes Sebut 1,2 Juta Vaksin Covid-19 yang Baru Tiba untuk Tenaga Kesehatan

Terawan memastikan bahwa proses distribusi vaksin Covid-19 telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Des 2020, 10:28 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam keterangan pers terkait uji klinis vaksin COVID-19 dari Tiongkok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020). (Dok Sekretariat Kabinet/Setkab)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang baru tiba di Indonesia akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal ini mengingat para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19.

"Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).

Menurut dia, Kementerian Kesehatan telah menyiapkam jumlah sasaran untuk program vaksinasi Covid-19 serta kebutuhan vaksin per kabupaten/kota. Nantinya, data tersebut akan dimasukkan ke sistem informasi dalam bentuk sasaran sesuai nama dan alamat penerima vaksin.

Terawan juga memastikan bahwa proses distribusi vaksin Covid-19 telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dengan begitu, vaksin yang nantinya disuntikkan ke masyarakat terjamin kualitasnya.

"Pelaksanaan distribusi vaksin sesuai dengan prosedur cara distribusi obat yang baik atau CDOP dalam rangka menjamin kualitas vaksin sampai diterima oleh masyarakat," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pengadaan Vaksin Tahap Awal

Vaksin Corona Covid-19 Sinovac. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden

Dia mengatakan bahwa 1,2 juta vaksin yang tiba di tanah air pada Minggu 6 November 2020 malam merupakan bagian dari pengadaan tahap awal sebanyak 3 juta dosis jenis SARS-CoV-2.

Selanjutnya, vaksin Covid-19 akan menjalani tahapan-tahapan dan harus mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diedarkan.

"Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO," kata Terawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya