Liputan6.com, Indramayu - Tumpukan batu bata lama masih terus digali oleh tim ekskavasi di Blok Dingkel Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Struktur bata tersebut tersusun rapi menyerupai sebuah bangunan candi. Tim ekskavasi menggali struktur bangunan candi tersebut sejak 2 Desember dan akan selesai 11 Desember 2020.
"Dari identifikasi awal struktur bata ini terdapat delapan lapisan. Perlu ditindaklanjuti lagi dengan penelitian," kata Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Dingkel Indramayu, Soni Prasetiya Wibawa, Minggu (6/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Soni memaparkan, pada ekskavasi hari ketiga, tim berhasil menemukan bata profil yang mengindikasikan bahwa itu bagian dari dinding di sisi selatan.
Dari temuan awal tersebut, Soni mengaku belum dapat menyimpulkan fungsi struktur bangunan tersebut. Perlu penelitian lebih lanjut mendatangkan para ahli.
"Kalau dari ukuran dan dimensi jenis bata dibuat pada masa lalu dan mirip dengan bata merah di Komplek Percandian Batujaya Kabupaten Karawang," jelas Soni.
Dirinya juga mengatakan, kegiatan ekskavasi di Indramayu tersebut merupakan upaya penyelamatan terhadap Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Dari hasil temuan tersebut, rekomendasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) agar dilakukan penelitian lanjutan.
Penelitian tersebut melibatkan pihak terkait dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Indramayu, BPCB Banten, dan Balar Jawa Barat.
"Kami juga meminta peran serta aktif aparatur desa serta masyarakat khususnya di desa Sambimaya dalam proses pelestarian dan pengembangan di masa mendatang," kata dia.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Pengaruh Sriwijaya
Koordinasi instansional berkaitan dengan data spasial dilakukan dengan Bappeda dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. Peran serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu dianggap sangat penting dalam upaya penyelamatan dan pemeliharaan ODCB di blok Dingkel dengan menunjuk satu orang juru pelihara lokasi tersebut.
"Dengan hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi berkenaan dengan sejarah kebudayaan kabupaten Indramayu," jelasnya.
Sementara, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi menjelaskan, ekskavasi penyelamatan yang dilakukan oleh tim dari BPCB Banten merupakan langkah awal untuk dilakukan penelitian lanjutan.
Pihaknya meminta agar masyarakat Desa Sambimaya untuk tidak melakukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap ODCB tersebut. Hasil sementara, dari struktur bangunan tersebut, diduga ada pengaruh kuat dengan Kerajaan Sriwijaya.
"Terima kasih kepada tim BPCB Banten yang telah melakukan ekskavasi penyelamatan terhadap situs diduga candi di Sambimaya. diharapkan ada penelitian lanjutan dari institusi terkait lainnya seperti Balai Arkeologi," harap Dedy Musashi.
Dia menjelaskan, jika dilihat dari model dan bentuk candi, indikasi mengarah kepada pengaruh Buddha di Indramayu. Namun, belum ada catatan yang menyebutkan bahwa Indramayu pernah ada peradaban Hindu atau Buddha.
Advertisement