Liputan6.com, Jakarta Selain kerjasama Sinovac Tiongkok, Pemerintah Indonesia mengupayakan pengadaan vaksin COVID-19 dari COVAX Facility. Diplomasi pengadaaan vaksin tersebut sedang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan pihak Gavi-COVAX Facility di Jenewa, Swiss.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, proses administrasi vaksin Corona ke COVAX harus dipersiapkan.
Advertisement
"Saat ini, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri sedang terus melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral--COVAX," ujar Retno saat konferensi pers Kedatangan Vaksin COVID-19, Senin (7/12/2020).
"Kita ketahui Indonesia termasuk satu dari 92 negara yang akan memeroleh vaksin sebesar 3 sampai 20 persen dari penduduk yang berasal dari Gavi-COVAX Facility. Terdapat proses administrasi dan persiapan teknis yang harus dilakukan."
Lebih lanjut, Retno mengatakan, salah satu proses yang harus dilalui adalah pengiriman Vaccine Request Form kepada Gavi-COVAX. Proses ini terutama dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan.
"Pengirimain permintaan vaksin COVID-19 ke COVAX dilakukan pada hari ini, Senin, 7 Desember 2020 sesuai waktu yang ditentukan. Terima kasih Pak Menteri Kesehatan," lanjutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Harapan Vaksin COVID-19 COVAX Tiba 2021
Tahapan proses permintaan untuk pengadaan vaksin COVID-19 COVAX terus dilakukan sampai akhir 2020. Vaksin COVAX yang termasuk vaksin multilateral ini diharapkan bisa masuk ke Indonesia pada 2021.
"Masih ada bebeapa tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan vaksin multilateral ini juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021. Sekali lagi, vaksin multilateral akan terus dikawal dengan baik," jelas Retno.
Meski vaksin COVID-19 dari luar negeri yang tiba di Indonesia menjadi harapan memutus rantai penularan Corona, Retno tetap mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan lupa teman-teman terus terapkan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun," pesannya.
Advertisement