Dokter Ungkap Durasi Terbaik Seseorang Tidur di Malam Hari, Berapa Jam?

Lantas berapa lama sebenarnya waktu tidur yang diperlukan seseorang?

oleh Camelia diperbarui 07 Des 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tidur menjadi salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan semua orang setiap harinya. Namun sayangnya, tak sedikit orang yang mengabaikan waktu tidur yang cukup.

Padahal tidur cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh. Lantas berapa lama sebenarnya waktu tidur yang diperlukan seseorang?

Seorang dokter telah mengungkapkan berapa lama kita seharunya tidur setiap malam. Dr Zac Turner, ahli tidur dari Australia, menjelaskan bahwa mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat "mengubah hidup Anda."

Hal ini dinyatakan olehnya setelah menjawab pertanyaan salah satu pembaca di kolom News.com.au.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Durasi Terbaik Tidur di Malam Hari

Ilustrasi orang tidur. (dok. Manbob86/Pixabay/ Tri Ayu Lutfiani)

Pembaca mengatakan bahwa mereka saat ini tidur sekitar lima jam setiap malam karena mereka dan biasanya pergi tidur pada tengah malam karena bekerja atau menonton TV, sebelum bangun pagi untuk berolahraga.

Setelah mengatakan bahwa mereka tidur lima jam dan bertanya apakah perlu waktu lebih banyak, Dr Turner mengatakan bahwa kita harus menargetkan setidaknya tujuh jam untuk tidur.


Dampak Buruk Kurang Tidur

Ilustrasi tidur, mimpi kalajengking. (Photo by Free-Photos on Pixabay)

Dia menjelaskan dua jam tidur ekstra setiap malam dapat dikalkulasikan menjadi 730 jam dalam setahun. Hal ini dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan dan kesejahteraan.

Dia juga mengklaim bahwa orang yang kurang tidur dapat menunjukkan respons dan tanda yang sama seperti saat mereka mabuk. Gejala termasuk kurangnya konsentrasi, mudah tersinggung, mudah lupa, dan mudah cemas.

“Otak Anda berfungsi pada tingkat yang jauh lebih rendah dan Anda akan merasakan konsekuensinya. Ini dapat menyebabkan kegagalan dalam hubungan, atau kehilangan pekerjaan dan telah dikaitkan dengan depresi dan kecemasan," ujarnya dikutip dari Mirror, Senin (7/12/2020).


Risikonya pada Kesehatan

Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/pixabay

Tak hanya pada psikis, itu juga dapat memberikan efek nyata pada kesehatan fisik. Pasalnya sebuah penelitian menunjukkan orang dewasa yang tidak cukup tidur 89% lebih mungkin mengalami obesitas.

Sebagian karena kurang tidur menyebabkan peningkatan hormon yang merangsang nafsu makan dan penurunan kadar hormon yang menekannya.

Dr Turner menambahkan untuk jangan memainkan ponsel di tempat tidur sesaat sebelum pergi tidur. Hal tersebut dapat berdampak besar pada kualitas tidur Anda. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya