Kronologi Penemuan Jasad Tanpa Kepala Korban Mutilasi di Bekasi

Polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas korban mutilasi yang masih belum diketahui.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 07 Des 2020, 15:21 WIB
Lokasi penemuan potongan tangan korban mutilasi di TPSS Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad tanpa kepala pria korban mutilasi di pinggir aliran Kali BSK, Jalan KH Noer Ali RT 01 RW 20 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas korban mutilasi yang masih belum diketahui.

"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait dengan identitas korban tersebut," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko, Senin (7/12/2020).

Penemuan mayat korban awalnya diketahui oleh seorang wanita pemilik bengkel bernama Halimah Simamora (64), saat dirinya hendak menyapu tempat usahanya sekira pukul 07.30 WIB.

Kala itu ia melihat ada sebuah gunting di dekat halaman bengkel dan percikan darah yang mengarah ke aliran kali. Setelah ditelusuri ternyata ada sesosok mayat yang sudah tidak utuh, tersangkut di pohon dekat aliran kali.

Mayat korban yang ditemukan hanya berupa tubuh dan tangan kanan. Halimah lalu memberitahu penemuan tersebut ke warga sekitar dan langsung dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Ditemukan potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, kemudian lengan bagian kiri tidak ada, dan kedua kaki tidak ada," ujar Wijonarko.

Sementara tangan kiri korban ditemukan di lokasi terpisah, yakni di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Gunung Gede Raya RT 01 RW 13 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, sekira pukul 09.00 WIB.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ditemukan Petugas Kebersihan

Potongan tangan korban ditemukan oleh dua orang petugas kebersihan RW 19 Subandi dan Heri, saat keduanya sedang bertugas mengumpulkan sampah menggunakan baktor.

Ketika itu Heri melihat sebuah kantong plastik hitam yang mencurigakan. Saat dibuka, ternyata isinya potongan tangan yang masih terdapat darah. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Polisi kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan memeriksa keterangan saksi. Kasus saat ini masih diselidiki Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Selatan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya