Gerindra Desak Dibentuk Tim Investigasi Kasus Tewasnya 6 Orang Diduga Simpatisan Rizieq

Habiburokhman menyayangkan insiden yang membuat 6 orang tewas dari FPI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Des 2020, 17:13 WIB
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman saat memberikan keterangan pers di Kantoor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (8/11/2017). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman angkat bicara mengenai baku tembak antara polisi dengan FPI. Habiburokhman menyayangkan insiden yang membuat 6 orang tewas dari FPI.

Ia mendesak segera dibuat tim investigasi insiden tersebut.

“Kami meminta dibentuk tim investigasi khusus yang independen terkait kasus penembakan di Cikampek. Investigasi khusus ini harus melibatkan Komnas HAM dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun,” katanya dalam keterangan, Senin (7/12/2020).

Anggota Komisi III itu meminta investigasi kasus tersebut tidak diintervensi dan harus transparan.

“Agar tidak ada penghakiman dini kepada siapa pun selama investigasi berjalan, baik kepada kepolisian maupun kepada Habib Rizieq dan FPI serta pengikutya. Kita berharap proses hukum bisa berjalan dengan adil dan transparan,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Panggil Kapolri

Komisi III, lanjutnya, akan memanggil Kapolri untuk meminta penjelasan insiden di Tol Cikampek tersebut.

“Kami akan usulkan (panggil Kapolri). Juga Sebagai anggota Komisi III kami membuka diri atas masukan informasi apapun dari masyarakat terkait kasus ini. InsyaAllah kami akan mengawal pengusutan kasus ini agar berjalan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” tandasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya