Liputan6.com, Jakarta Menteri Negara Bagian Haryana, India, Anil Vij terinfeksi COVID-19. Sekitar dua pekan sebelum terinfeksi, ia menjadi relawan uji klinis dengan menerima suntikan dosis pertama vaksin Corona buatan Covaxin.
"Hasil tes positif Corona. Saya dirawat di Rumah Sakit Sipil Ambala Cantt. Semua orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan saya sebaiknya tes Corona," cuit Vij di akun Twitternya pada 5 Desember 2020.
Advertisement
Di rumah sakit tempat ia dirawat sekarang, pada 20 November 2020 lalu, ia menerima suntikan dosis pertama uji klinis vaksin COVID-19 Covaxin. Pria 67 tahun ini tampak sehat pada saat itu.
Sementara itu, perusahaan pengembang Covaxin yakni Bharat Biotech, mengatakan bahwa vaksin yang mereka kembangkan memiliki hasil reaksi yang baik hingga saat ini. Namun, hasil baik itu bila sudah diberikan dua dosis suntikan.
"Uji klinis Covaxin dua dosis suntikan dengan selang 28 hari. Kemanjuran vaksin akan ditentukan 14 hari setelah dosis kedua diberikan. Vaksin ini efektif bila seseorang telah menerima dua dosis suntikan," kata Bharat Biotech mengutip India Today, Senin (7/12/2020).
Simak Juga Video Menarik Berikut
Uji Klinis pada Manusia
Uji klinis tahap 1 dan 2 sudah Bharat Biotech lakukan dengan hasil yang gemilang. Saat ini vaksin buatan mereka sedang dalam tahap uji klinis 3.
Uji klinis Covaxin pada manusia dimulai pada pertengahan Juli lalu. Pada pekan pertama September, perusahaan tersebut mendapat izin dari badan regulator obat-obatan untuk melanjutkan pengujian Covaxin pada manusia ke tahap kedua.
India menjadi negara kedua di dunia yang paling terdampak parah pandemi COVID-19. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) per 7 Desember 2020 pukul 18.00 WIB ada 9.677.203 kasus di negara tersebut. India menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Advertisement