Liputan6.com, Bekasi - Seorang balita berusia 3 tahun meninggal dunia usai sebuah perahu yang mengangkut 23 penumpang di Sungai Rindu, Desa Samudera Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terbalik akibat guyuran hujan deras disertai angin kencang.
Seluruh penumpang sedianya akan menuju Sungai Rindu usai menyambangi Jembatan Cinta. Namun di tengah perjalanan, hujan deras mengguyur yang juga disertai angin kencang.
Advertisement
"Awalnya atap perahu rubuh sehingga tidak seimbang. Ditambah jumlah orang dalam perahu berlebihan," kata Kanit Reskrim Polsek Tarumajaya, Polres Metro Bekasi, Iptu Arif, Senin (7/12/2020).
Warga sekitar yang melihat insiden tersebut langsung mengevakuasi para korban tenggelam. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan, kecuali seorang balita dan seorang bocah berusia 9 tahun.
Setengah jam kemudian, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi kritis. Malang bagi sang balita, nyawanya tak bisa tertolong saat hendak dilarikan ke rumah sakit.
"Semua penumpang berhasil dievakuasi, tapi satu balita meninggal dunia," ujar Arif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perahu Lebihi Kapasitas
Menurutnya, penumpang yang saat itu menaiki perahu telah melebihi kapasitas seharusnya 20 orang. Hal ini dinilai menjadi salah satu pemicu insiden nahas tersebut.
Akibat kejadian ini, pihak pengelola memutuskan menutup lokasi wisata perahu untuk sementara waktu. Terlebih mengingat hujan deras dan angin kencang yang masih berpotensi terjadi.
"Cuacanya lagi buruk, angin kencang. Kami sudah perintahkan agar wisata perahunya ditutup sementara, jadi hanya di jembatan (cinta) saja pengunjung bolehnya," tandas Arif.
Polisi bersama pemerintah daerah setempat masih terus menyelidiki kasus ini. Pihak pengelola juga sudah dimintai keterangannya untuk mendalami kasus.
Advertisement