Liputan6.com, Banyuwangi Sejumlah guru dan sekolah kembali mendapatkan bantuan insentif dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Setelah guru mengaji dan paud, kali ini giliran pendidik di sekolah swasta.
Sebanyak 1.350 guru di pendidikan swasta, mulai setingkat SD hingga SMP mendapat bantuan senilai Rp 5,3 miliar dari Pemprov Jawa Timur.
Advertisement
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menjelaskan, program bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta tersebut, bersumber dari dana APBD Pemprov Jawa Timur 2020. Total lembaga pendidikan yang mendapatkan program bantuan tersebut berjumlah 631.
"Terdiri atas SD dan SMP swasta sebanyak 165 lembaga. Sedangkan untuk sekolah diniyah ula dan wustha (setingkat SD dan SMP) sebanyak 466 lembaga," kata Suratno, Sabtu (6/12).
Program bantuan itu sendiri, kata Suratno, dibagi dalam dua macam, yakni bantuan operasional bagi tenaga pendidik dan bantuan operasional bagi pelajar.
Dari 1350 tenaga pendidik yang layak mendapatkan bantuan, telah memenuhi kriteria seperti mengajar minimal 30 orang siswa per rombongan belajar, dan tidak masuk kategori guru penerima tunjangan sertifikasi.
"Untuk tenaga pendidik, jumlah total penerima bantuan di sekolah diniyah yakni sebanyak 953 orang. Sedangkan jumlah guru penerima bantuan di sekolah swasta sebanyak 397 orang. Masing-masing tenaga pendidik tersebut menerima bantuan operasional yang totalnya per orang Rp1,8 juta," ujar Suratno.
Bantuan Operasional Pelajar
Terkait alokasi dana bantuan operasional pelajar, pihaknya hanya mengkhususkan bagi siswa di sekolah diniyah baik setingkat SD maupun SMP.
"Sebab untuk operasional pelajar di sekolah SD dan SMP umum swasta sudah melalui BOS. Bantuan operasional pelajar diniyah ini diserahkan ke sekolah untuk dikelola, bukan diserahkan langsung kepada siswa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para ustaz-ustazah maupun guru-guru di sekolah swasta yang telah ikut berperan besar dalam mendidik generasi penerus di Banyuwangi.
"Sekolah diniyah dan sekolah swasta merupakan lembaga pendidikan yang mandiri, namun tetap berdedikasi untuk ikut mencetak generasi penerus daerah yang cerdas dan berkarakter. Terima kasih pemerintah provinsi yang telah memperhatikan para guru diniyah dan sekolah swasta," ujar Anas.
Dalam kesempatan itu, Anas juga sekaligus berpamitan kepada para guru karena masa jabatannya tinggal 2,5 bulan lagi. Masa bakti Anas sebagai bupati akan usai pada Februari 2021 atau sekitar 2,5 bulan lagi.
"Jabatan saya kurang 2,5 bulan lagi. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan saya, baik sebagai bupati maupun secara pribadi. Kekurangan saya banyak, kalau ditulis pakai buku tebal tidak akan muat. Mohon dibukakan pintu maaf untuk saya," ujar Anas.
Advertisement