Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.686 perawat di Jawa Timur (Jatim) terpapar Corona COVID-19 hingga 7 Desember 2020. Dari jumlah perawat yang terpapar COVID-19 tersebut, sebanyak 42 orang perawat meninggal dunia.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Jawa Timur (PPNI Jawa Timur). Prof Dr Nursalam menuturkan, berdasarkan data hingga 7 Desember 2020, perawat terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.686 orang di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 42 perawat meninggal dunia karena Corona COVID-19 di Jawa Timur.
"Terkonfirmasi positif 1.686 orang, dan meninggal 42 orang,” ujar Prof Nursalam saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
Prof Nursalam merinci, dari 42 perawat yang terpapar COVID-19 tersebut, paling banyak dari Surabaya yang mencapai 12 perawat.
Diikuti Sidoarjo sebanyak empat orang, Tuban dua orang, Bojonegoro dua orang, Sumenep dua orang, Kabupaten Pasuruan dua orang, Kabupaten Situbondo dua orang, Kabupaten Bangkalan dua orang, Kabupaten Tulungagung dua orang, Kota Probolinggo dua orang, Gresik dua orang.
Selain itu, Kota Malang satu orang, Sampang satu orang, Kabupaten Malang satu orang, Pamekasan satu orang, Kabupaten Jombang satu orang, Kabupaten Bondowoso satu orang, Lumajang satu orang, dan Lamongan satu orang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemberian Santunan
Prof Nursalam mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan santunan kepada 42 keluarga dari perawat yang meninggal dunia karena COVID-19.
"Santunan dari DPP PPNI yang sudah diberikan 29 dan santunan dari Kementerian Kesehatan yang sudah diberikan 29,” kata dia.
Advertisement