Cek Fakta: Hoaks Foto Peta DKI Jakarta Zona Merah di Semua Wilayah

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan mengunjungi website resmi pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id. Di sana terdapat peta zona pengendalian wilayah yang terdampak covid-19.

Format peta yang tersebar viral di media sosial berbeda dengan yang ada di laman corona.jakarta.go.id sangat berbeda. Di website resmi terdapat empat peta yang bisa diakses yakni peta kasus, peta kronologis, zona pengendalian dan peta persebaran.

Dari zona pengendalian menurut data yang diupdate pada 3 Desember 2020, terdapat 32 RW yang rawan. Rinciannya di Jakarta Utara ada 1 RW, Jakarta Selatan ada 11 RW, Jakarta Barat 2 RW, Jakarta Timur ada 6 RW dan Jakarta Pusat ada 12 RW.

(Gambar sebelah kiri merupakan peta zona pengendalian, sementara sebelah kanan merupakan peta kasus)

Zona Rawan sendiri menurut keterangan adalah RW yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan covid-19. Berikut link yang bisa diakses terkait kondisi covid-19 di Jakarta

Selain itu terdapat juga artikel dari data.jakarta.go.id berjudul "[HOAKS] - MULAI TANGGAL 6 DESEMBER 2020, SEMUA WILAYAH JAKARTA ZONA MERAH"

Berikut isinya:

"Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa per tanggal 6 Desember 2020, semua wilayah Jakarta sudah zona merah. Pesan tersebut juga berisi himbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah.

Berdasarkan penelusuran Tim JalaHoaks Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pesan berantai yang menyebutkan bahwa seluruh wilayah DKI Jakarta berada pada zona merah covid-19 merupakan berita atau informasi yang tidak benar.

Berdasarkan hasil penelusuran pada laman resmi covid-19 DKI Jakarta https://corona.jakarta.go.id yang menyajikan informasi terkait peta kasus, kronologi dan persebaran virus corona di DKI Jakarta, diperoleh informasi bahwa format peta yang digunakan di laman resmi berbeda dengan format atau gambar peta yang disebarkan tersebut.

Dari hasil penelusuran juga ditemukan bahwa informasi tersebut adalah informasi hoaks lama yang muncul dan diviralkan kembali.

Pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menyebutkan bahwa per tanggal 6 Desember 2020, semua wilayah Jakarta sudah zona merah adalah tidak benar. Berita tersebut juga merupakan berita hoaks lama yang muncul dan diviralkan kembali.

Selain itu, peta yang ditampilkan pada pesan berantai tersebut juga berbeda dengan peta penyebaran kasus harian terbaru yang dipublikasikan pada situs/portal resmi informasi Covid-19 Provinsi DKI Jakarta https://corona.jakarta.go.id.

Meski informasi tersebut hoaks, namun diharapkan kepada seluruh warga DKI Jakarta tetap menerapkan disiplin dan saling menjaga untuk memutuskan rantai COVID-19. Jalankan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak, dan yang terpenting batasi aktivitas keluar rumah hanya untuk keperluan esensial."

Sebelumnya hoaks serupa juga pernah ditulis Liputan6.com dalam artikel "Foto Peta Penyebaran Covid-19 di Jakarta Berwarna Hitam dan Merah" dan "Wagub Riza Patria Bantah DKI Jakarta Zona Hitam Covid-19" dan juga "Cek Fakta: Tidak Benar BIN Menetapkan Peta Sebaran Covid-19 Berstatus Hitam"

Peta Jakarta yang menunjukkan zona merah adalah hoaks. Faktanya peta tersebut tidak memiliki format sama dengan website resmi dari pemprov DKI, corona.jakarta.go.id.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.