Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif mengatakan, vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bogor rencananya dilaksanakan pekan ketiga Desember tahun ini.
Advertisement
1,2 juta jiwa di wilayah tersebut akan diberi vaksin Covid-19 secara bertahap. Pada tahap awal, tenaga kesehatan, guru, TNI/Polri dan petugas yang bersinggungan langsung dengan masyarakat menjadi prioritas utama pemberian vaksin Covid-19.
"Untuk tahap awal kita prioritaskan petugas yang rentan tertular Covid-19 karena profesi," ujar Dedi, Selasa (8/12/2020).
Dedi menambahkan, sesuai dengan rencana distribusi vaksin Covid-19, untuk skema program vaksin akan didistribusikan ke setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor.
"Kita sebar ke puskesmas-puskesmas tetapi yang sudah siap secara sarana dan prasarana," kata dia.
Tak hanya itu, pelaksanaan vaksinasi juga diutamakan di daerah-daerah zona merah penyebaran Covid-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1,2 Juta Divaksin
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan mengatakan, Kabupaten Bogor mendapat kuota vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 20 persen dari total jumlah penduduk di wilayah itu.
"Artinya, ada sekitar 1,2 juta jiwa yang akan disuntik vaksin," kata Irwan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, lanjut Irwan, telah menyiapkan jumlah sasaran untuk penerima vaksin. Pada tahap awal, prioritas utama adalah orang-orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, suspek maupun pasien Covid-19.
"Ada 11 kategori yang bakal mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat," ujar Irwan.
Adapun sebelas kriteria yang menerima vaksin lebih dulu adalah tenaga kesehatan, anggota Kodim 0621, Polres, pesantren, guru, guru diniyah, ASN Pemkab Bogor, perangkat desa, RT/RW, dan masyarakat di zona merah.
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung vaksinasi di wilayahnya itu, termasuk menyiapkan dalam bentuk data sasaran sesuai nama dan alamat penerima vaksin.
"Secara umum kita sudah siap untuk mendistribusikan kepada masyarakat. Kita juga sudah lakukan sosialisasi. Kini tinggal menunggu pendistribusiannya saja dari pusat," kata Ade.
Advertisement