Liputan6.com, Kudus - Liga PB Djarum 2020 kategori beregu memasuki hari kedua, Selasa 8 Desember. Kejuaraan yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, ini menyuguhkan 55 pertandingan antara atlet-atlet muda PB Djarum ini yang terbagi dalam dua nomor yakni tunggal dan ganda baik putra maupun putri.
Pertandingan berlangsung semakin ketat dibandingkan hari sebelumnya. Ratusan atlet bejuang sekuat tenaga demi meraih poin kemenangan untuk timnya masing-masing.
Advertisement
Meski melawan rekan sesama klub, para atlet tak menganggap remeh turnamen internal PB Djarum ini. Mereka berlaga penuh semangat dan antusias karena pada 9 Desember Liga PB Djarum akan memasuki pertandingan final untuk kategori beregu.
Pelatih PB Djarum Sigit Budiarto mengatakan setiap partai yang disajikan di Liga PB Djarum selalu seru dan asyik untuk ditonton. Sebab, meski kejuaraan tanpa penonton, dukungan dari rekan-rekan setim di pinggir lapangan turut membantu perjuangan sebuah tim.
"Beban seorang atlet kategori perorangan itu terbilang minim daripada saat bermain di kategori beregu, karena dia hanya bertanggung jawab untuk dirinya sendiri. Tapi kalau bermain beregu, mereka punya beban kebersamaan bagi timnya," tutur peraih Piala Thomas 1998, 2000, dan 2002 ini dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Dengan pertandingan beregu seperti ini, mereka akan terasah baik dari segi mental maupun kebersamaan untuk membangun sebuah tim yang solid. Ini adalah hal positif. Karena kelak, di Thomas Cup atau Uber Cup yang sarat dengan pertandingan-pertandingan beregu, mereka sudah sedini mungkin dilatih, bertarung, hingga akhirnya terbiasa beregu," tambah Sigit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dimanfaatkan Maksimal
Di kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 menggunakan format Thomas dan Uber Cup, dengan susunan pemain tiga tunggal dan dua ganda. Setiap tim akan diperkuat atlet U15 hingga atlet dewasa.
Lima partai harus dilalui masing-masing tim. Hal ini guna menambah pengalaman bertanding para atlet setelah sekian lama tidak bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional.
Kewajiban bagi setiap tim bertanding lima partai dimanfaatkan secara maksimal oleh juara Tunggal Putri U17 Liga PB Djarum pada Juli lalu, Mutiara Ayu Puspitasari. "Excited banget, karena setahun ini kan minim sekali pertandingan. Semua lawan berat, karena yang saya lawan adalah senior-senior. Jadi saya maksimalin setiap pertandingan," ucap pebulu tangkis kelahiran Ngawi, Jawa Timur ini.
Sementara Emanuel Joseph Surya menjadikan pertandingan kategori beregu untuk melatih mental. Hal ini sangat dirasakannya bersama rekannya di nomor ganda putra Muhammad Voyage Afrizal Mahendra.
"Buat saya, menahan ego itu cukup sulit. Padahal, chemistry dengan partner sudah baik," tutur Emanuel yang bersama Mahendra juara Ganda Putra U15 + U17 pada Liga PB Djarum Juli lalu.
Advertisement
Pelajaran Penting
Tak sedikit atlet-atlet muda yang merasakan kerasnya persaingan di Liga PB Djarum 2020. Caesario Celo Yulianto, salah satunya.
Atlet kelahiran 2007 itu memetik banyak pelajaran penting dari setiap pertandingan yang dilaluinya. "Kalau bermain di perorangan, kalah atau menang itu saya yang menentukan. Tapi di beregu ini kok lebih tegang ya?" tuturnya, seraya tertawa lebar.
"Tapi dari pertandingan kategori beregu ini saya belajar untuk selalu support teman-teman di tim, sama seperti kalau mereka mendukung saya di luar lapangan pas saya main," imbuh atlet muda yang lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, ini.
Total Hadiah
Berbeda dengan kejuaraan sebelumnya yang hanya mempertandingkan kategori perorangan, sekarang gelaran Liga PB Djarum 2020 menambahkan kategori beregu yang berlangsung dari Senin hingga Rabu. Sementara kategori perorangan dimulai pada Kamis (10/12) hingga Minggu (13/12).
Turnamen ini memperebutkan total hadiah senilai lebih dari Rp 120 juta untuk 17 kategori yang dipertandingkan. Karena digelar tanpa penonton, pencinta bulu tangkis dapat menyaksikan jalannya pertandingan Liga PB Djarum 2020 melalui live streaming di channel YouTube PB Djarum.
Advertisement