Harga Tanah di Sentul City Naik 35%

Wakil Direktur Utama PT Sentul City Tbk (BKSL), Andrian Budi Utama mengatakan bahwa harga tanah di Sentul City per tahunnya mengalami kenaikan 30% - 35%

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2012, 09:27 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Wakil Direktur Utama PT Sentul City Tbk (BKSL), Andrian Budi Utama mengatakan bahwa harga tanah di Sentul City per tahunnya mengalami kenaikan 30% - 35%.

Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan fasilitas komersil di kawasan Sentul City. Andrian mengatakan bahwa harga tanah telah mencapai Rp3 juta per meter persegi untuk non-premium. Sedangkan untuk premium bisa mencapai Rp6 juta per meter persegi.

Meningkatnya kebutuhan fasilitas komersil dan rekreasi didorong oleh kemudahaan akses di Sentul City. Hal tersebut yang mendorong minat masyarakat untuk membeli rumah dan tinggal di kawasan ini. Selain itu perseroan juga menerapkan green area seluas 55% dari total lahan pembangunan dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau batas area bangunannya hanya 45%.

Bergerak turun dalam dua pekan terakhir, saat ini BKSL berada pada level 199 (7/10). Indikator stochastic memberikan sinyal downtrend, dimana bergerak turun memasuki titik jenuh jual yang berpotensi rebound. Begitu juga dengan indikator MACD, trend tertekan turun oleh histogram negatif yang memanjang. Untuk trend tahunannya, BKSL berada pada kondisi bearish.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa dalam beberapa hari kedepan trend masih akan bergerak turun hingga level supportnya. Sedangkan dalam jangka panjang, diperkirakan BKSL masih cenderung bergerak di dalam trend bearish. Dengan support pada level 185 dan resistance di level 220, disarankan untuk buy on weakness. (http://www.vibiznews.com/ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya