Tak Sebut Nama, Mantan Asisten Mourinho Ungkap Pemain Bermasalah di MU

Formosinho pernah menjadi asisten Jose Mourinho di MU dan Tottenham. Dia sekarang fokus menjadi seorang manajer.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Des 2020, 12:00 WIB
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pada laga grup H Liga Champions antara Istanbul Basaksehir dan Manchester United di stadion Fatih Terim di Istanbul, Rabu, 4 November 2020. (Foto AP)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU disebut-sebut selalu mempunyai masalah dengan pemainnya. Persoalan yang dialami klub Liga Inggris itu, diungkapkan Ricardo Formosinho kepada media Portugal, belum lama ini.

Formosinho, 64, selama beberapa tahun terakhir pernah bekerja di ligkungan di Liga Inggris. Dia pernah menjadi asisten Jose Mourinho di Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Formosinho mengklaim staf kepelatihan sudah melakukan tugasnya dengan baik di Setan Merah. Karena itu tak heran MU sukses meraih trofi, meski tidak memenangi Liga Inggris.

Namun, ketika ditanyai tentang masalah yang dihadapi di Old Trafford, terutama dengan para pemain, dia menjawabnya dengan cepat.

“Saya tidak akan menyebutkan nama tetapi kami memiliki banyak masalah, salah satunya adalah pemain yang pergi berlibur secara normal dan tiba… Juara dunia. Sangat sulit untuk hidup dalam iklim ketegangan ini," kata pria yang pernah bekerja sebagai pencari bakat saat di Man Utd.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Salahkan Transfer

Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Liputan6.com/Abdillah)

MU hanya memiliki satu pemain di skuad Piala Dunia Prancis, dan itu adalah Paul Pogba. Pada hari Senin, agen gelandang Mino Raiola sekali lagi membuat drama dengan mengatakan waktu pemain Prancis itu di Manchester telah berakhir.

Saat ditanyai tentang masalah lain yang mereka miliki, dan kali ini, Formosinho menyalahkan transfer.

“Pada tahun lalu kami kehilangan pria hebat dan pemimpin ruang ganti: Zlatan Ibrahimovic. Dia adalah referensi yang tak tergantikan. Kami sangat merindukannya.”


Normal

Gelandang Manchester United (MU) Bruno Fernandes dan Paul Pogba saat menghadapi Sevilla di semifinal Liga Europa 2019/20. (foto: AP Photo/Martin Meissner, Pool)

Disinggung bahwa MU mulai menang ketika Mourinho dan stafnya meninggalkan klub, dan Formosinho mengklaim itu hal yang normal terjadi.

“Pada fase pertama, ya, itu normal sebagai konsekuensi langsung dari perubahan. Para pemain memahami bahwa itu adalah angin segar, mereka ingin menyenangkan pelatih baru tetapi… tidak perlu banyak menyimpulkan bahwa masalahnya lebih rumit daripada berganti pelatih. Yang benar adalah bahwa tim tidak lebih baik dari yang kami tinggalkan di sana. Dan mereka terus tidak menang. "


Jadi Manajer

Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba coba diadang pemain Arsenal Thomas Partey dalam laga Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (1/11/2020). (Shaun Botterill / Pool via AP )

Formosinho mengikuti Mourinho ke Tottenham Hotspur, tetapi meninggalkan klub London itu musim panas lalu, dan dia sekarang fokus menjadi seorang manajer.

Dia mengaku mendapat tawaran dari Asia, Timur Tengah, dan 'bahkan dari Eropa', tetapi tidak ada yang cukup menarik baginya, dan pandemi telah mempersulit pencarian pekerjaan yang ideal.


Memanas

Sementara itu, masa depan Paul Pogba bersama MU kembali memanas. Hal ini terjadi setelah agen Pogba, Mino Raiola, melontarkan pernyataan kontroversial.

Kepada Tuttosport, baru-baru ini, Raiola menyatakan Paul Pogba harus meninggalkan MU. Super agen berusia 53 tahun itu pun memaparkan alasannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya