Liputan6.com, Soreang - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau langsung gelaran Pilkada 2020 Kabupaten Bandung di dua tempat pemungutan suara, yakni TPS 5 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang dan TPS 8 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).
Pantauan Liputan6.com, Ridwan Kamil datang ke TPS 5 Desa Sekarwangi dengan mengendarai motor klasik Royal Enfield, sekitar pukul 09.00 WIB. Peninjauan tersebut berlangsung tak lama. Emil, sapaannya, sempat memasuki area TPS dan menghampiri bilik suara.
Advertisement
Ridwan Kamilyang juga didampingi oleh Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser, mendatangi meja Pengawas TPS dan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Namun, di TPS tersebut, Emil tak sempat menyampaikan keterangan kepada media.
Emil kemudian langsung meninjau TPS 8 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Adapun, proses pemungutan suara di TPS yang dikunjungi Emil itu telah dimulai pukul 07.30 WIB. Tampak antrean sejumlah pemilih. Sebelum melakukan pencoblosan, terlebih dahulu mereka melewati tahapan syarat protokol kesehatan.
Semua pemilih diwajibkan mencuci tangan, kemudian diukur suhu tubuh dengan thermo gun. Selanjutnya, pemilih diharuskan memakai sarung tangan plastik yang telah disediakan. Setelah menerima surat suara, para pemilih diarahkan pada bilik suara.
Terdapat 4 bilik suara, 1 di antaranya merupakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celsius. Pantauan sementara, belum ada pemilih yang mencoblos dibilik suara khusus tersebut.
Sementara, terdapat 7 petugas KPPS ditambah 2 PAM TPS. Di samping itu, ada pula sejumlah polisi dan prajurit TNI. Disiagakan pula satu mobil ambulans. Terdapat 444 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dijadwalkan untuk melalukan pemungutan suara Pilkada 2020 di TPS tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Antusiasme Warga
Seorang pemilih, Noni (22) terpantau melakukan pencoblosan. Meski di tengah pandemi, Noni memilih datang ke TPS untuk menunaikan hak suaranya.
"Ini hak kita untuk memilih jadi sudah sebagai kewajiban sih untuk saya meskipun tidak terlalu mengetahui mereka tapi saya harus nyoblos," katanya. "Karena sekarang pandemi jadi sistematisnya lumayan ribet tapi efektif sih," tandas Noni.
Advertisement