Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menerjunkan Taruna Siaga Bencana untuk mengingatkan protokol kesehatan. Taruna Siaga Bencana juga disebar ke sejumlah tempat pemunguatan suara (TPS) yang dinilai rawan saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.
"Tim bertugas mengingatkan tetap terapkan protokol kesehatan saat proses hari H pemungutan suara,” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seperti dilansir dari laman Antara, Rabu (9/12/2020).
Khofifah juga meminta penyelenggara pilkada serentak di 19 kabupaten dan kota se-Jawa Timur untuk menerapkan protokol kesehatan berlapis.
Baca Juga
Advertisement
Khofifah mengatakan, pelonggaran terhadap protokol kesehatan baik saat pencoblosan, penghitungan dan usai penghitungan seperti syukuran kemenangan dapat memunculkan risiko serius kemunculan klaster-klaster baru penularan COVID-19.
"Semua harus sadar betul bahwa COVID-19 masih ada. Penerapan protokol kesehatan berlapis wajib diperhatikan oleh penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun pemilih,” ujar dia.
Khofifah menuturkan, sosialisasi protokol kesehatan seperti 3M antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap harus terus dilakukan.
Khofifah mengilustrasikan jika tahapan yang berlangsung mulai pagi hingga malam, penyelenggara harus memikirkan cara edukasi masyarakat agar tidak berkerumun saat pilkada.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KPU Jatim Siap Amankan Protokol Kesehatan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) telah menyiapkan protokol kesehatan selama pemungutan suara, seperti disediakannya satu bilik suara khusus di setiap TPS untuk pemilih yang suhu badannya berada di atas 37,3 derajat Celcius.
Anggota KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq penerapan protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan di seluruh TPS.
Berdasarkan data terakhir, diprediksi jumlah TPS pada Pilkada Serentak di 19 kabupaten/kota diprediksi mencapai 48.464 unit, dan di setiap TPS maksimal 500 orang pemilih.
Jumlah kebutuhan alat kesehatan untuk seluruh TPS di Jatim yaitu 49.320 sarung tangan karet atau lateks, 146.740 masker sekali pakai, 47.117 unit thermo gun, dan 48.348 baju hazmat.
Kemudian untuk kebutuhan perbekalan kesehatan rumah tangga, yakni 99.134 sabun pencuci tangan, 61.008 unit disinfektan dan 50.610 cairan pembersih tangan.
Berikutnya, untuk kebutuhan barang umum meliputi 269.616 masker kain, 20.795.700 sarung tangan plastik, 406.376 tisu towel sheet, 117.264 kantong plastik sampah, 610.476 face shield, 54.878 semprotan atau sprayer serta 90.957 unit tempat air berkeran.
Pilkada Serentak di Jatim digelar 9 Desember 2020 di 19 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Blitar, Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Kabupaten Sumenep, Trenggalek, dan Tuban
Advertisement