Ragam Hoaks Catut Nama Tokoh Internasional: Eks Presiden Korsel hingga Barack Obama

Awal Desember 2020, ada informasi hoaks yang menyebut mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama ditangkap pihak kepolisian dengan tuduhan sebagai mata-mata untuk pemerintah China.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Des 2020, 15:30 WIB
Klaim Foto Eks Presiden Korea Selatan Meringkuk di Penjara. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh internasional juga menjadi sasaran pelaku hoaks atau informasi palsu. Tidak tanggung-tanggung, dua mantan presiden sebuah negara menjadi target sasarannya.

Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang mencatut nama tokoh internasional, yakni:

1. Foto yang Mengklaim Eks Presiden Korea Selatan Meringkuk di Penjara

Sebuah foto dibagikan ratusan kali oleh warga Facebook. Foto itu diklaim sebagai mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, yang terlihat sedang meringkuk di penjara atau hotel prodeo.

Salah satu warganet yang menggunggah foto dengan klaim eks Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye meringkuk di penjara adalah Hye Joo Choi. Dia mengunggah foto itu pada 28 November 2020.

Setelah ditelusuri, klaim foto eks Presiden Korea Selatan meringkuk di penjara adalah salah karena caption tidak sesuai dengan aslinya.

Faktanya, itu merupakan sebuah adegan dalam film Mother yang dirilis pada 2009. Sosok pria yang berada di foto adalah aktor Korea Selatan, Won Bin. Informasi ini masuk dalam kategori hoaks.

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


2. Klaim Presiden Erdogan Menandu Keranda Jenazah Muazin Masjid Istanbul

Klaim Presiden Erdogan hadiri pemakaman muazin Masjid Istanbul. (Facebook/Afryan Fadli)

Beberapa akun Facebook membagikan sebuah foto yang mengklaim Presiden Turki, Recip Tayyip Erdogan sedang menandu keranda jenazah. Disebutkan kalau keranda itu merupakan jenazah dari muazin Masjid Istanbul.

Salah satu akun yang mengunggah foto dengan klaim Presiden Erdogan menandu keranda jenazah muazin Masjid Istanbul adalah Afryan Fadli.

Klaim Presiden Erdogan menandu keranda jenazah muazin Masjid Istanbul merupakan informasi yang salah.

Faktanya, Erdogan menghadiri pemakaman Zumriye Ilgen pada 16 September 2016, yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri.

Baca selengkapnya di sini.

 


3. Klaim Barack Obama Ditangkap Karena Jadi Mata-Mata China

Klaim Barack Obama Ditangkap Karena Jadi Mata-Mata China

Awal Desember 2020, ada sebuah klaim yang menyebut mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama ditangkap pihak kepolisian dengan tuduhan sebagai mata-mata untuk pemerintah China.

Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun Facebook yang mengklaim Obama ditangkap dengan tuduhan mata-mata pemerintah China. Tiga akun tersebut adalah Ron Addis, Eric Cornick, dan Elizabeth Tara Needham.

Klaim yang menyebut Barack Obama ditangkap karena spionase pemerintah China adalah hoaks. Faktanya, orang yang ditangkap adalah mantan perwira CIA pada Agustus 2020 di Hawaii.

Baca selengkapnya di sini.

 


4. Klaim Donald Trump Kalah Pemilu Amerika Serikat karena Kotak Suara

Presiden AS Donald Trump dan Jaksa Agung William Barr. (Source: AP)

Klaim tentang penyebab kekalahan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat karena kotak suara beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Achid Keiko pada 10 November 2020

Akun Facebook Achid Keiko mengunggah gambar wajah Donald Trump dan dua buah kotak di bagian bawahnya. Kotak sebelah kiri diberi garis hijau menandakan kotak suara yang digunakan pemilu Amerika Serikat.

Klaim penyebab kekalahan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat karena kotak suara ternyata tidak benar. Ahli strategi kampanye Republikan, Ron Bonjean mengungkapkan beberapa penyebab kekalahan Trump dalam Pemilu Amerika Serikat.

Satu di antaranya menyia-nyiakan banyak kesempatan menggaet pendukung baru. Konten yang disebarkan akun Facebook Achid Keiko masuk kategori palsu.

Baca selengkapnya di sini.

 


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya