Lawan Kotak Kosong, Anak Pramono Anung Targetkan Raup 85 Persen Suara  

Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan perolehan suara 85 persen dalam Pilbup Kediri 2020.

oleh Yopi Makdori diperbarui 09 Des 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Calon Bupati Kediri yang melawan kotak kosong dalam Pilkada Kediri 2020, Hanindhito Himawan Pramana optimis bisa meraup 85 persen suara masyarakat Kediri

"Target kemenangan 85 persen. Insyaallah. Karena selama 10 bulan terakhir turun ke masyarakat, euforia masyarakat betul inginkan perubahan artinya perubahan pemimpin baru," kata Dhito, sapaan akrabnya usai memberikan hak suaranya di TPS 15, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dikutip dari Antara Rabu (9/12/2020). 

Calon bupati Kediri yang juga putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung itu berharap proses pilkada di Kabupaten Kediri bisa berjalan dengan baik, lancar, tidak ada kegaduhan dan mendapatkan hasil terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. 

Ia mengaku lega setelah ikut memberikan hak suaranya di TPS 15 tersebut. Saat ini, ia sudah pasrah dengan hasil yang akan diperolehkan di pilkada ini. 

"Sekarang relatif sudah pasrah. Sebelumnya saya lebih banyak berdoa dan sekarang juga berdoa. Cuma sekarang jauh lebih tenang setelah mencoblos (memberikan hak suara)," ujar dia. 

Dhito tak mau ambil pusing dengan adanya bumbung kosong di Kabupaten Kediri. Hal itu dinilainya sebagai dinamika politik. 

"Di saat orang punya pandangan berbeda itu hal yang sangat lumrah dan itu hak setiap warga untuk mempunyai pilihan yang berbeda. Tapi saya yakin masyarakat Kabupaten Kediri akan memilih secara rasional," kata dia. 

Dhito sendiri mengaku komunikasi dengan seluruh partai politik pendukung selama ini berjalan dengan baik. Kendati mendukung, kata Dhito mereka tetap memberikan masukan hal yang terbaik, sehingga ke depan pun antara pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Kediri akan bekerja secara profesional.


Bumbung Kosong

Dhito tak mau ambil pusing dengan adanya bumbung kosong di Kabupaten Kediri. Hal itu dinilainya sebagai dinamika politik. 

"Di saat orang punya pandangan berbeda itu hal yang sangat lumrah dan itu hak setiap warga untuk mempunyai pilihan yang berbeda. Tapi saya yakin masyarakat Kabupaten Kediri akan memilih secara rasional," kata dia. 

Dhito sendiri mengaku komunikasi dengan seluruh partai politik pendukung selama ini berjalan dengan baik. Kendati mendukung, kata Dhito mereka tetap memberikan masukan hal yang terbaik, sehingga ke depan pun antara pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Kediri akan bekerja secara profesional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya