Liputan6.com, Jakarta Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin kalah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sendiri. Di Pilkada Surabaya, Mahfud Arifin mencoblos di TPS 25, Jalan WR Supratman, Kelurahan Dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, di TPS 25, Kelurahan Dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Mahfud-Mujiaman hanya memperoleh 20 suara. Sedangkan pesaingnya Eri Cahyadi-Armuji meraup 108 suara dan satu suara tidak sah.
Advertisement
Di TPS 25 Kelurahan dr Soetomo jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 306. Namun, yang datang menggunakan hak pilihnya hanya 129 orang atau tidak sampai 50 persen.
Ketua KPPS TPS 25, Chairani Inajati saat mengumumkan perhitungan suara menyebut dari 306 Daftar Pemilih Tetap (DPT) hanya ada 129 orang yang menggunakan hak suaranya. “Suara sah 128. Suara tidak sah 1. Jumlah suara masuk 129. DPT 306,” ujar Chairani usai penghitungan suara, Rabu (9/12/2020).
Sementara itu, Pasangan calon (Paslon) nomor urut satu Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji (ERJI) unggul atas paslon nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25, Ketintang Selatan II Surabaya. TPS ini merupakan tempat Cawali Eri Cahyadi menyalurkan hak suaranya.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghitung terlebih dahulu surat suara. Dari 469 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan rincian 220 pemilih laki-laki dan 249 pemilih perempuan, ternyata yang menggunakan hak pillihnya hanya 265 pemilih saja. "Jumlah suara yang digunakan 265," ujar Ketua KPPS TPS 25 Ketintang Selatan II, Totok Mudianto.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada Protes
Selama berjalannya penghitungan, tidak ada intrupsi sama sekali dari awal hingga akhir. Saksi kedua paslon tidak memberikan protes apapun. Hasil penghitungan menetapkan paslon Eri-Armuji mendapatkan 171 suara. Sedangkan paslon Machfud-Mujiaman 85 suara. Artinya, 50 persen lebih unggul duet mantan Kepala Bappeko dan mantan Ketua DPRD Surabaya. "Rinciannya pasangan nomor 1, suara dah 171. Pasangan nomor 2, 85 (suara)," kata Totok.
Lebih lanjut, dalam penghitungan di TPS 25, petugas menemukan ada beberapa surat suara yang tidak sah. Berdasarkan pengamatan, ada yang mencoblos dua paslon sekaligus. "Jumlah suara tidak sah 9 (surat suara)," tandas Totok.
Advertisement