Cerita Warga Surabaya Ikuti Pilkada Saat Pandemi COVID-19

Protokol kesehatan wajib diterapkan di tempat pemungutan suara (TPS) saat pilkada 2020. Lalu bagaimana cerita warga Surabaya menggunakan hak suaranya pada pilkada 2020?

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Des 2020, 21:31 WIB
Humas Masjid Al Akbar Helmy M Noor ikuti pilkada di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 pada Rabu, 9 Desember 2020. Surabaya, Jawa Timur termasuk salah satu daerah yang menyelenggarakan pilkada 2020.

Pilkada 2020 berbeda dengan pemilihan lainnya karena ada pandemi COVID-19. Protokol kesehatan wajib diterapkan di tempat pemungutan suara (TPS). Lalu bagaimana cerita warga Surabaya menggunakan hak suaranya pada pilkada 2020?

Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor kompak bersama istri dan anaknya kompak bersama ke TPS pada pukul 09.00 WIB. Ia menggunakan hak suaranya di TPS 019, Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

"Alhamdullilah satu keluarga sudah mencoblos hak pilihnya dalam pilwali Surabaya. Protokol kesehatan diterapkan cukup baik. Protokol kesehatan diterapkan sangat ketat oleh panitia, pemilih juga mematuhinya," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

Meski pilkada digelar di tengah pandemi COVID-19, Helmy mengaku malah lebih antusias dibandingkan pemilihan umum sebelumnya.

"Bahkan saya lihat lebih antusias dibanding pemilu sebelumnya," kata dia.

Helmy menambahkan, pemilihan saat pandemi COVID-19 justru menambah disiplin pemilih. Ini mulai dari kehadiran tepat waktu sesuai undangan, memakai masker, jaga jarak dan memakai sarung tangan.

Ia pun berharap Pilkada Surabaya melahirkan wali kota kredibel dan disiplin. Ini disiplin dalam membuat dan realisasi program keuangan dan kinerja seperti panitia dan pemilih yang disiplin dalam coblosan.

"Semoga KPU, Bawaslu dan semua penyelenggara hingga RT sehat semua termasuk para pencoblosnya,” kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tanggapan Warga Surabaya Lainnya

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Sementara itu, warga Surabaya Wilis Aji (39) mengaku sempat khawatir untuk mengikuti Pilkada Surabaya. Akan tetapi, dirinya melihat protokol kesehatan ketat di TPS sehingga tidak khawatir.

Ia menggunakan hak suaranya di TPS 013 Dukuh Bulu Jaya Surabaya, Jawa Timur. Wilis menuturkan, ketika mau berangkat mengambil ancang-ancang jika ada antrean, langsung pulang. Namun, ternyata tidak seramai yang dibayangkan.

 "Awalnya iya, tapi saat sampai di TPS lihat protokol kesehatannya ketat jadi tidak khawatir karena cepat, tidak antre,” kata dia.

Ia melihat pelaksanaan Pilkada Surabaya sekarang dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum masuk, cek suhu badan dan diberikan sarung tangan plastik.  Wilis juga melihat masyarakat sudah teredukasi dengan baik dan sama-sama menjaga untuk menerapkan protokol kesehatan ketika ikuti pilkada.

"Kalau tadi tidak antre jadi saya rasa aman dari penyebaran COVID-19. Petugasnya selalu mengarahkan pemilih untuk jaga jarak. Dan sesudah memilih langsung dipersilahkan untuk pulang agar tidak ada kerumunan,” kata dia.

Wilis pun berharap pelaksanaan pilkada berjalan lancar, tertib dan tidak ada klaster baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya