Cara Unik Petugas Pilkada di Sidoarjo Dongkrak Partisipasi Pemilih

Inisiator TPS unik, Sudiarman menuturkan, kerukunan suku bangsa saat ini sangat diperlukan terutama pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2020, 19:36 WIB
Ilustrasi – Kotak suara Pilkada serentak. (Istimewa/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengingatkan kerukunan suku bangsa pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), tempat pemungutan suara (TPS) Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengambil tema kerukunan suku bangsa.

Semua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) memakai pakaian adat masing-masing provinsi di Indonesia. Inisiator TPS unik, Sudiarman menuturkan, kerukunan suku bangsa saat ini sangat diperlukan terutama pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Ini yang ingin kami tekankan kepada anak muda sekarang. Mengingat para petugas pada pilkada kali ini merupakan para generasi muda,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/12/2020).

Ia menuturkan, jangan sampai para pemuda ini lupa akan suku bangsa mereka sendiri dan juga menjaga kerukunan beragama. "Pakaian suku ini di antaranya dari Jawa, Madura, Papua, dan juga dari Sumatera,” kata dia.

Ia menuturkan,  di TPS 1 dan 2 di Magersari ini juga terdapat petugas yang mengenakan kostum pemuka agama di Indonesia.

"Seluruh agama yang diakui di Indonesia ada, baik itu Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, dan juga Konghucu," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Untuk Menambah Minat Warga

Ilustrasi Pilkada | pexels.com/@cottonbro

Sementara itu, Ketua KPPS 2 Magersari Sigit Iskiyarsah mengatakan petugas pemuka agama warga di sana, semua agama ada.

"Berharap kerukunan umat beragama di Kelurahan Magersari bisa terjaga dan menambah minat warga untuk datang ke TPS selama masa pandemi seperti sekarang ini," tutur dia.

Ia mengatakan, pihaknya juga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengatur jarak kedatangan para pemilih sesuai dengan jam yang ditentukan.

"Kalau dilihat memang tidak begitu banyak yang datang di dalam TPS tetapi, silih berganti sehingga capaian partisipasi pemilih cukup tinggi. Dulu pada waktu pilpres sempat 80 persen," ujar dia.

Di Kabupaten Sidoarjo terdapat tiga orang calon kepala daerah masing-masing Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya