Liputan6.com, Jakarta - Swedia merupakan negara barat yang aturannya sangat longgar dalam menghadapi COVID-19. Negara itu bahkan tidak mewajibkan masker. Alhasil, media internasional kerap menyebut Swedia ingin mencapai herd immunity.
Baca Juga
Advertisement
Sejak Mei 2020, Swedia sebetulnya sudah mencatat angka kematian tertinggi di Eropa Utara akibat COVID-19. Namun, Swedia masih meneruskan kebijakan mereka yang longgar.
Kabar mengenai kegagalan herd immunity di Swedia menjadi artikel terpopuler di kanal global Liputan6.com pada Rabu (9/12/2020).
Kaleidoskop dunia 2020 juga menarik perhatian pembaca. Artikel itu mencakup enam peristiwa yang mengguncang dunia tahun ini. Berikut selengkapnya:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Herd Immunity di Swedia
Dukungan untuk pemerintah Swedia dan kepercayaan publik pada kemampuan pihak berwenang guna menangani krisis Virus Corona COVID-19 semakin menurun. Hal itu disebabkan pendekatan anti-lockdown negara itu dan mengandalkan herd immunity tanpa masker yang terus diuji dengan meningkatnya jumlah kematian dan kasus baru.
Lebih dari 7.000 orang telah meninggal karena COVID-19 di Swedia, menjadikan negara berpenduduk 10,2 juta itu salah satu tingkat kematian per kapita tertinggi di Eropa. Swedia telah mencatat lebih banyak kematian secara signifikan dalam dua minggu terakhir saja daripada tetangganya Norwegia dan Finlandia.
Advertisement
2. Kaleidoskop Dunia 2020
Setiap tahun, Liputan6.com selalu menyajikan rangkuman berita paling penting bagi pembaca. Semuanya tertuang dalam Kaleidoskop.
Pada Kaleidoskop 2020, kanal Global mengajak pembaca melihat isu-isu terpenting sepanjang tahun ini, mulai dari pandemi COVID-19 hingga Pilpres AS 2020.
3. Pandangan Salah dalam Kehidupan yang Masih Dipercaya Banyak Orang
Benarkah seseorang harus bekerja keras agar mendapat kebahagiaan? Apakah omongan orang yang lebih tua selalu benar? Haruskah punya barang mahal supaya dikira sukses?
Ada banyak mitos sosial di luar sana yang sebetulnya perlu dikaji ulang. Sebab, mungkin "nasihat-nasihat" itu sudah tidak relevan pada zaman sekarang.
Advertisement