Liputan6.com, Jakarta - Apresiasi dunia terhadap kinerja Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati terus bergulir. Kali ini, pengakuan itu datang dari media skala internasional Forbes,yang mengakui Nicke Widyawati sebagai peringkat ke-25 dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh didunia atau The World’s Most Powerful Women.
Daftar yang dirilis pada 8 Desember 2020 ini merupakan kado spesial bagi Pertamina yang akan berulang tahun ke-63 pada 10 Desember 2020 mendatang. Ini adalah pengakuan kedua setelah sebelumnya Nicke juga masuk dalam daftar Most Powerful Women International 2020 versi Fortune.
Advertisement
Berdasarkan daftar Forbes, pada 25 besar terdapat sejumlah tokoh dunia, diantaranya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Chief of European Central Bank, Christine Lagarde, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.
Bersama ke tiga tokoh ini, terdapat pula CEO Perusahaan Global dan Entertainer dunia, dan Nicke berada di posisi ke-25. Nama lainnya, AmyHood, Direktur perusahaan global Microsoft yang ada di posisi 28, lalu Ho Ching, CEO perusahaan investasi Singapura Temasek yang ada di posisi 30, maupun Jessica Uhl, DirekturRoyal Dutch Shell. Dalam ulasannya, Forbes menulis, Nicke dipercaya pemerintah Indonesia untuk memimpin BUMN terbesar di negeri ini.
Pada Juni 2020, pemerintah bahkan menyebut bahwa Nicke masih yang terbaik untuk memimpin Pertamina dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikandengan baik. Hal ini terlihat dari kinerja 2019 dimana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir USD 55 miliar dan laba sekitar USD 2,5 miliar.
Menanggapi hal ini, Nicke merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Namun baginya hal inidapat tercapai juga karena kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level topmanajemen.
“Banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visiperusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia. Satu per satu tantangan dapat kami lampauidengan kerja sama tim yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan juga kolaboratif,”ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, terutama karena hampir semua lini bisnis harus bangkit pasca pandemi Covid-19. Pertamina, sebagai bagian dari Indonesia akanterus berperan aktif dalam mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia.
“Selain menjalan penugasan dari pemerintah, kami juga memastikan setiap program yang kamijalankan dapat menjadi multiplier effect bagi sektor lainnya sehingga dapat menggiatkan
perekonomian nasional, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Semoga ini dapatmembantu Indonesia pulih dari pandemi Covid-19,” tambahnya.
Lebih lanjut Nicke berharap, apresiasi ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional kepada Pertamina yang terus memastikan bisnisnya dapat berjalan secara berkelanjutan sesuai aspeklingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (Environment, Social & Governance /ESG Framework).
“Karena untuk bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ketiga aspek ESG tersebut menjadi perhatian khusus bagi kami,” pungkas Nicke Widyawati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Perempuan Berpengaruh di Dunia, Dirut Pertamina Kalem
Media bisnis global, Fortune menempatkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati pada peringkat 16 dari 50 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020.
Fortune menilai Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari USD 54,6 miliar dan 32.000 pekerja di seluruh dunia.
Merespon hal tersebut, Nicke bersyukur dan menerima positif atas penobatan dirinya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia oleh Fortune. Nicke menilai pemeringkatan Fortune merupakan apresiasi tidak hanya untuk dirinya seorang, melainkan apresiasi untuk keseluruhan tim Pertamina.
Sebagai pucuk tertinggi kepemimpinan di BUMN Migas nasional, Nicke merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara. Serta membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tantangan masa depan energi sudah di depan mata, dan kami tetap memprioritaskan pengabdian pada bangsa, pelayanan masyarakat, dan menjawab tantangan energi global. Posisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Pertamina dan juga dukungan seluruh stakeholder dan bangsa Indonesia," ujar Nicke, Kamis (22/10/2020).
Fortune juga menilai Nicke mampu melakukan terobosan mengendalikan perusahaan selama masa pandemi Covid-19. Sehingga kerugian Pertamina dapat ditekan, jauh lebih baik dari perusahaan migas global lainnya.
Lebih lanjut, Fortune juga menempatkan Dirut Pertamina lebih unggul dari CEO berbagai perusahaan terkenal di kancah global, seperti Temasek yang merupakan BUMN terbesar di Singapura, Shell perusahaan migas multinasional asal Belanda, serta CEO terkemuka lainnya seperti Unilever, PepsiCo, Novartis, Puma Energy, Starbucks, Morgan Stanley, dsb.
Advertisement